THE POWER OF LEARNING

 


 


Apabila apa yang kita pelajari tidak mengubah perilaku kita menjadi lebih baik dibandingkan sebelum kita belajar, berarti ada hal yang salah dengan cara belajar kita ~yang disebut di dalam agama sebagai orang yang merugi~ karena memang berbeda antara orang yang berpengetahuan dengan yang tidak.

Orang yang berpengetahuan sudah bisa dipastikan dia memiliki pemahaman dalam melihat diri maupun lingkungannya. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki pengetahuan, karena dia melihat sesuatu hanya dari satu sudut pandang saja, yaitu dirinya sendiri, yang menurut dia benar. Berarti itu adalah kebenaran berupa 'ego' yang berbicara di sini. Padahal yang kita ketahui bahwa ego bukanlah kebenaran, tetapi perangkap yang tidak kasat mata... yang suatu saat nanti bisa menjebak kita ke dalam ruang dan waktu yang sama berulang kali, bukan menurut pemahaman dari pengetahuan yang berusaha dia pelajari.

Jadi jika kita sudah merasa menjadi seorang pembelajar, tapi tidak ada satu pun prestasi atau karya nyata yang bisa kita berikan, berarti ada yang salah dengan cara kita belajar... dan sudah bisa dipastikan, kehidupan kita seperti berjalan di tempat.

Oleh karena itu, ada sebuah perintah dalam agama untuk bermuhasabah, yaitu introspeksi ke dalam diri sendiri... sudah sampai sejauh manakah kualitas kehidupan kita saat ini. Di sini bukan berarti kita fokus terhadap hasil, karena hasil seratus persen hanya wewenang Tuhan untuk menentukannya. Yang saya maksud di sini: apakah kita sudah selalu berusaha memperbaiki kualitas diri kita selama ini..??  Karena ada seorang bijak yang mengatakan, apabila kita ingin suatu hasil yang berbeda tapi cara yang kita lakukan selalu sama, berarti itu salah satu tanda ketidakwarasan. Jadi pada posisi di manakah kita sekarang..?? Mari kita bermuhasabah.

Komentar