SENSE OF BELONGING


 


Sadarkah kita tempat di mana kita bekerja atau mencari nafkah adalah tempat yang harus kita jaga keberlangsungannya dengan sepenuh hati..??

Banyak orang yang menyepelekan hal ini, mereka pikir buat apa kita harus susah payah melakukan hal itu semua, kan saya sudah mengeluarkan upaya yang sesuai dengan angka gaji saya...(?)

Pertanyaannya, apakah benar kita sudah mengeluarkan seluruh upaya yang sesuai dengan angka gaji kita, malahan jangan-jangan upaya kita selama ini samasekali tidak mendekati angka gaji kita, malah jauh tertinggal di belakang..??

Kalau saja kita tidak memikirkannya secara serius, jangan heran apabila kehidupan kita saat ini seperti jalan di tempat, karena tidak ada karya maupun prestasi hebat yang dapat kita banggakan di tempat di mana kita bekerja... Ada maupun tiada kita sama saja bagi mereka.

Padahal kehidupan kita dapat berubah ke arah yang jauh lebih baik, salah satu caranya adalah jika kita melakukan usaha terbaik yang bisa kita lakukan, dan tentunya juga dibarengi dengan berdoa secara maksimal... Minta bantuan kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Karena Tuhan dan orang-orang di sekitar kitalah yang mampu menilai pekerjaan kita, bukan diri kita sendiri, karena tidak mungkin diri kita bisa secara objektif dalam memberikan penilaian kepada diri sendiri.

Mungkin cara-cara kita selama ini yang kurang tepat, karena kurangnya rasa kepemilikan kita kepada tempat di mana kita bekerja. Kita pikir apa yang bisa perusahan dapatkan dari kita, berbanding lurus dengan apa yang sudah diberikan perusahaan kepada kita. Padahal tidak ada satu pun alat yang bisa mengukur dengan akurat, karena memang sangat sulit untuk diukur. Yang bisa kita lakukan hanyalah meningkatkan rasa kepemilikan kita kepada tempat di mana kita bekerja, karena dengan rasa kepemilikan yang kuat, maka kita merasa punya andil yang besar terhadap pertumbuhan tempat di mana kita bekerja.

Bayangkan jika kita bekerja dengan hanya menggunakan tolok-ukur angka gaji kita saja, maka kita bisa terjebak selamanya di dalam zona nyaman kita berada... karena zona nyaman ini layaknya pembunuh bayaran yang sadis yang tidak mengenal belas kasihan apabila kita tidak mau mengubahnya. Karena Tuhan berfirman: "Aku tidak akan mengubah keadaan suatu kaum apabila kaum tersebut tidak mau mengubahnya sendiri".  Jadi, ini berlaku untuk diri kita sendiri juga.

Komentar