Kadang kita beranggapan
bahwa yang namanya sekolah itu harus di sebuah gedung yang besar dan memiliki
fasilitas yang lengkap. Padahal sebuah sekolah itu (hidup atau tidaknya) bukan
berdasarkan bangunan fisik semata, karena semua itu adalah benda mati yang
tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak-anak kita.
Seharusnya tempat di mana
anak-anak kita belajar jangan sampai sebatas tembok dan bangunan saja, tetapi
yang jauh lebih penting: bagaimana anak-anak kita mendapatkan kualitas
pembelajaran yang sesuai dengan potensi yang dia miliki, dan juga pembelajaran
yang mengasah karakter agamanya. Karena keduanya tidak boleh terpisah
samasekali, harus saling melengkapi.
Kadang kita lupa selama
ini sekolah hanya mengajarkan bidang akademis semata, dan ujung-ujungnya hanya
mengejar ijazah yang semua ini tidak memiliki pengaruh besar bagi perkembangan
anak-anak kita di masa depannya. Coba kita ingat masa-masa kita sekolah dulu,
berapa banyak pelajaran yang masih kita ingat hingga saat ini..??
Kalau saya, sebagian besar
sudah hampir saya lupakan semua, hehehe. Paling hanya pelajaran-pelajaran
akademis dasar saja yang masih saya ingat seperti membaca, menulis dan
berhitung... karena sampai saat ini masih saya bisa manfaatkan untuk kehidupan
saya. Jadi di sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa yang namanya sekolah itu
adalah tempat di mana kita menuntut ilmu, dan itu bisa kita lakukan di mana
saja, kapan saja. Apalagi dengan perkembangan teknologi internet, semakin kita
dapat mempelajari sesuatu tanpa batas... hanya tinggal kemauan kita saja untuk
mau belajar.
Jadi, belajar di sebuah
gedung sekolah bukan menjadi suatu yang relevan lagi, bahkan rumah pun bisa
menjadi tempat yang paling menyenangkan untuk belajar. Karena seperti sebuah
pepatah: "Surgaku adalah rumahku" ~belajar yang paling menyenangkan
membuat kita banyak menyerap ilmu pengetahuan, apalagi kalau suasana belajarnya
serasa di surga.
Komentar
Posting Komentar