Banyak orang-orang di luar
sana takjub kepada negara Jepang, terutama bagi yang pernah menjejakkan kakinya
di sana (bahwa masyarakat Jepang orang-orangnya sangat disiplin, sangat rapi,
selalu berjalan kaki dengan cepat seperti tidak mau kehilangan waktu barang
sedetik pun terbuang percuma). Melihat fenomena seperti itu membuat takjub...
"Kok bisa yah mereka seperti itu?"
Sangat berbeda dengan
masyarakat bangsa kita yang suka seenaknya sendiri, apalagi masyarakat di kota
besar yang sifatnya lebih individualis, mau menang sendiri, kadang tidak peduli
dengan keadaan sekitar. Padahal tanpa disadari, kita sudah merugikan banyak
pihak ~memangnya hanya urusan kita saja yang paling penting, atau hanya kita
saja yang punya urusan...(?)
Penulis melihat secara
langsung betapa untuk mengantri saja, misalnya, kita seperti sangat kesulitan
untuk bisa mengantri dengan tertib. Seruduk sana, seruduk sini... tak peduli
dengan orang-orang yang sudah mengantri duluan di depan kita. Tanpa rasa
bersalah samasekali, kita bisa menyerobot hak orang lain.
Kita tidak sadar sudah
berapa banyak orang yang memaki diri kita di dalam hati karena tingkah laku
kita yang menyebalkan itu. Kita tidak sadar bahwa ucapan orang yang terzolimi
sama seperti doa, sangat ampuh untuk 'diijabah' oleh Tuhan... namun karena
sudah tidak ada lagi kepekaan dalam diri kita terhadap keadaan lingkungan
sekitar, tetap saja 'belaga pilon' (kata orang Betawi).
Itu dikarenakan sejak
kecil kita tidak diajari cara untuk bisa disiplin. Tetapi kita akan dihukum
(misalnya kalau kita telat datang ke sekolah, maka pintu gerbang sekolah sudah
terkunci, atau jika kita pulang terlambat ke rumah, maka pintu rumah sudah
terkunci ~akhirnya kita malah menginap di rumah teman).
Cara kita diajarkan soal
kedisiplinan hanya dengan satu cara, yaitu: dihukum. Padahal masih
banyak cara lain. Salah satunya mengapa kita tidak pernah diajarkan bahwa
kedisiplinan adalah Way Of Life, bahwa kedisiplinan itu adalah
hal yang sudah sewajarnya kalau kita lakukan di dalam kehidupan ini. Karena
banyak manfaatnya untuk diri kita. Namun karena kita tidak pernah diajarkan hal
itu semua oleh pihak sekolah maupun oleh orang tua kita, maka kita tidak tahu
bahwa dengan kita disiplin lebih membawa banyak manfaatnya dibandingkan
kerugiannya.
Akhirnya kita senangnya
mengakali apabila diri kita tidak disiplin agar kita tidak terkena hukuman,
bukan dibangun kesadaran betapa pentingnya hidup disiplin. Jadi bagaimana
budaya disiplin itu bisa menjadi Way Of Life bangsa ini kalau sejak usia
dini kita tidak pernah diajarkan betapa pentingnya memiliki sifat disiplin.
Sangat berbeda dengan
bangsa Jepang yang sudah sejak lama mengajarkan rakyatnya sejak usia mereka
masih anak-anak, betapa pentingnya memiliki sifat disiplin di dalam diri
masing-masing, karena manfaatnya akan kembali kepada diri sendiri. Apalagi
mereka bukan saja memberi ceramah betapa pentingnya sifat disiplin itu, tetapi
juga dipraktekan langsung dalam kehidupan anak-anak mereka sejak mereka kecil,
karena mereka tidak peduli dengan 'calistung' bagi pendidikan anak-anak usia
dininya. Tetapi bagaimana pedulinya mereka terhadap pembangunan karakter
disiplin itu sendiri.
Mereka sadar bahwa
kesuksesan itu tidak dinilai dari nilai rapor sekolah, melainkan dari bagaimana
menerapkan sikap disiplin itu di dalam kehidupan mereka. Karena mereka sadari
betul bahwa memiliki sifat disiplin itu membutuhkan waktu untuk pembentukannya,
tidak bisa instan.
Jadi pemerintah yang
peduli kepada rakyatnya bukan pemerintah yang gampang memberikan BLT (bantuan
langsung tunai), tetapi pemerintah yang sadar bahwa katakter disiplin jauh
lebih berharga dibandingkan nilai rupiah ~karena uang bisa cepat habis, tetapi
karakter disiplin yang sudah terbentuk secara permanen di dalam diri ini
manfaatnya jauh lebih berharga bagi masa depan rakyatnya di kemudian hari.
Masihkah kita merasa heran dengan kedisiplinan bangsa Jepang..??
Komentar
Posting Komentar