Fenomena Coldplay bisa
menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama yang tidak kebagian tiket
seperti penulis, hehehe..
Bahwa sebagian besar
masyarakat kita masih memiliki perasaan fomo (fear of Missing
Out) yaitu perasaan takut kehilangan sesuatu karena jumlahnya terbatas,
sehingga kita menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkannya. Mereka
berlomba-lomba untuk mendapatkan tiket Coldplay meskipun harus meminjam
sejumlah uang kepada pinjol, hingga menyusahkan diri sendiri (meskipun belum
tentu juga sebagian besar dari mereka adalah fans sejati ~mungkin hanya sekedar
ikut-ikutan saja untuk terjun ke war ticket) karena memang sedang
menjadi trending topik di mana-mana soal kedatangan Coldplay ke Indonesia.
Penulis sebelumnya pernah
juga menonton konser musik di luar negeri, tetapi keadaannya tidak sampai
terjadi war ticket, masih dalam kondisi yang normal-normal saja. Padahal
musisi tersebut juga adalah musisi tingkat dunia yang memiliki fan base
di mana-mana. Akan tetapi penulis tidak mengalami yang namanya war ticket...
baru saat inilah penulis mengalaminya.
Memang tidak ada yang
salah jika kita mengidolakan sosok seseorang yang terkenal hingga kita berjuang
untuk dapat bertemu dengan mereka, tetapi jangan sampai kita termakan oleh hypes
atau sesuatu yang viral karena kita ingin dibilang orang yang tidak ketinggalan
trend, karena sesuatu yang hypes atau viral sendiri belum tentu memiliki
dampak manfaat bagi diri kita, hingga kita terjebak di dalamnya.
Kadang banyak orang yang
memanfaatkan momen yang sedang trend atau viral untuk menarik pundi-pundi
rupiah bagi keuntungan mereka pribadi dari orang-orang yang FOMO. Padahal mereka
sendiri yang kadang menjadi penyebabnya, apalagi dengan adanya sosial media,
membuat sesuatu menjadi mudah trending atau viral.
Jadi jangan sampai kita
termasuk orang-orang yang terjebak dalam permainan mereka. Jadilah netizen
cerdas yang selalu berpikir sebelum bertindak. Jangan sampai diri kita
dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Komentar
Posting Komentar