KALAU SAJA KITA MENJADI TUHAN

 


 


Jika kita mengalami kegagalan, kesialan, masalah dalam kehidupan ini, kadang kita suka berburuk sangka kepada Tuhan... Kita pikir Tuhan tidak sayang kepada kita, Tuhan membenci diri kita, Tuhan pilih kasih kepada kita dll. (Kita pilih Tuhan sebagai penyebab utama kejadian yang menimpa diri kita).

Kita seringkali bersikap demikian karena kita pikir semua itu bukan bermula dari diri kita sendiri, tetapi karena memang lebih mudah untuk menyalahkan Tuhan ~karena Tuhan 'tidak bisa' membela diri-Nya sendiri, maka kita mulai menyalahkan Dia, mulai untuk menyudutkan Dia.

Bayangkan jika kita menjadi Tuhan, kemudian makhluk yang kita ciptakan menyalahkan penciptanya akibat kebodohan makhluk itu sendiri, apakah kita bisa bersabar mendapatkan perlakuan seperti itu..?? (pasti kita akan sangat kesal, dan mungkin kita sudah habis-habisan mengutuki mereka ~sudah kita berikan mereka kesempatan untuk hidup, eeh, malah kita dihina-dinakan).

Untungnya kita bukan Tuhan, maka makhluk ciptaan kita tidak harus hidup sengsara akibat ulah kita yang tidak mau mengalah dengan makhluk ciptaanya sendiri, hehehe. Karena Tuhan Mahatahu bahwa makhluk ciptaan-Nya itu pastilah berbeda dengan Sang Penciptanya. Maka Tuhan mentolerir segala kealpaan yang kita buat. Akan tetapi kalau dipikir-pikir lagi, betapa kurang ajarnya diri kita...(?)

Bersyukurlah kita memiliki Tuhan yang Mahasabar dalam menghadapi makhluk ciptaan-Nya meskipun makhluk ciptaa-Nya itu berulang kali melakukan kesalahan yang sama.

Pertanyaannya: masihkah kita (mau) menyalahkan Sang Maha Pencipta..?? Mari kita pikirkan sejenak.

Komentar