KEBODOHAN

 


Kebodohan menurut versi penulis adalah ketika kita menolak untuk belajar ketika kita banyak tidak tahunya tetapi sok tahu, pasti orang yang model seperti ini tidak asik untuk dijadikan kawan apalagi kawan kerja. Kebodohan bermula dari ketidakpedulian kita untuk mau belajar, bukan karena IQ kita yang rendah nilai skornya, karena banyak orang yang memiliki nilai skor IQ yang tinggi, tetapi setiap dia mengambil sebuah keputusan pasti banyak pihak yang dirugikan. Misalnya sudah tahu dia tidak memiliki ilmu menjadi orang tua, tetapi berani-beraninya dia memiliki anak.

Akhirnya anak selalu menjadi 'kelinci percobaan'. Bisa dibayangkan hasil akhirnya, bukan karena dia tidak cerdas, buktinya nilai IQ-nya tinggi, tetapi karena ilmu yang dimilikinya saat ini tidak menunjang hasil pikirnya yaitu keputusan yang dia buat, maka selalu saja ada orang yang dia rugikan.

Banyak di luar sana menganggap bahwa waktu belajar hanya ketika kita sedang berada di sekolah, bukan lagi ketika kita sudah menyelesaikan semua jenjang pendidikan formal kita. Padahal semakin kita memiliki pola pikir yang seperti itu, kita akan selalu menjadi orang yang bodoh, di mana pun kita berada. Akibatnya tidak ada lagi orang yang mau dekat dengan kita karena kita selalu menjadi sumber masalah, bukan sumber solusi.

Jadi sekali lagi, orang bodoh tidak ditentukan dari nilai IQ-nya lagi, namun dari seberapa besar semangat dia untuk mau belajar. Karena dengan semakin kita memiliki keinginan kuat untuk belajar, semakin kita tahu bahwa kita tidak banyak tahunya.

Komentar