HARGAILAH HAL TERKECIL YANG KAU MILIKI

 


Manusia sering kali mudah mengeluh terhadap sesuatu yang mereka tidak miliki. Mereka menganggap dunia itu tidak adil, Tuhan pilih kasih, kita merasa menjadi orang yang paling sial dimuka bumi ini. Penulis pun kadang merasakan hal yang demikian, bahwa dunia tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan penulis. Tetapi penulis lupa bahwa: apakah keadaan dunia ini harus berputar sesuai dengan apa yang menjadi maunya penulis, atau maunya Tuhan..??

Kadang kita tidak pernah merasa puas dengan keadaan kita saat ini karena kita selalu mencari pembanding. Akan tetapi sering kali kita salah mencari pembanding. Kita hanya melihat pembanding yang memiliki apa yang kita tidak miliki. Kita lupa mencari pembanding yang tidak memiliki apa-apa yang kita miliki. Mungkin banyak di luar sana yang berharap memiliki apa yang kita miliki saat ini, tetapi karena fokus kita selalu mencari sesuatu di luar diri kita, akhirnya kita melupakan semua itu.

Padahal menikmati sesuatu yang kita miliki saat ini jauh lebih penting dibandingkan selalu mencari sesuatu yang tidak kita miliki. Apakah dengan cara itu membuat diri kita bahagia..?? Padahal kebahagian itu berada sangat dekat di depan kita ~lihatlah cermin, lihat sosok yang ada di dalam cermin tersebut, lalu tanyakan: kebahagian apa yang selama ini terus kita cari..?? (Mudah-mudahan sosok tersebut bisa memberikan jawaban yang memuaskan diri kita, karena selama ini kita memiliki apa-apa yang tidak dimiliki oleh para pembanding diri kita).

Tips-Tips agar kita mudah puas dengan apa yang kita miliki saat ini

  • Selalu berpikir ke dalam, bukan keluar (ketika kita merasa tidak puas dengan kehidupan kita saat ini).
  • Jadikan diri kita sebagai pusat perbandingannya, tanyakan kepada diri sendiri: nikmat apa yang kita selama ini miliki, tetapi kita tidak mau mengakuinya..?? Hingga tega-teganya kita mencari pembanding di luar sana.
  • Rasa tidak puas dengan apa-apa yang kita miliki saat ini adalah perasaan yang paling menyiksa, membuat diri kita sulit merasa puas. Padahal Tuhan hanya melebihkan sesuatu kepada hamba-Nya yang merasa puas (baca: bersyukur) dengan apa yang ada pada dirinya saat ini.

Komentar