Kadang kita sebagai orang
tua ketika menghadapi anak yang dalam kacamata kita bermasalah, kita sering kali
menyalahkan anak, menyalahkan lingkungan, menyalahkan pihak sekolah,
menyalahkan pemerintah, pokoknya siapa saja yang bisa kita salahkan (asal
jangan diri kita saja yang salah), dibandingkan untuk introspeksi diri ke dalam.
Mengapa anak kita
berperilaku demikian, padahal ketika anak bermasalah merupakan tanda dari Tuhan
bahwa ada hal yang salah bagi kita sebagai orang tua dalam memperlakukan mereka.
Pernahkah kita merasakan bahwa memang ada andil kita juga anak kita memiliki
perilaku bermasalah..?
Akan tetapi memang sulit untuk mengakui bahwa kita memang kurang becus menjadi orang tua. Ketika kita mau mengakui kesalahan kita, kekurangan kita, kealpaan kita, maka Tuhan akan memberikan jalan kepada kita untuk dapat memperbaiki kesalahan kita. Tetapi apabila kita tetap arogan untuk tidak mengakui kesalahan kita, maka sampai kapan pun sulit bagi kita melihat perubahan pada anak kita ke arah yang lebih baik, karena ketika kita mau mengakuinya, maka kita mulai bisa belajar menjadi orang tua mereka, dan petunjuk pun akan diberikan oleh Tuhan kepada diri kita. Jadi tidak hanya dengan modal berdoa saja anak kita bisa berubah menjadi lebih baik, tetapi juga usaha kita sebagai orang tua mereka untuk terus belajar menjadi orang tua yang terbaik bagi mereka.
Tips-Tips agar kita terus semangat menjadi orang tua terbaik bagi anak-anak kita
- Ingat, Tuhan selalu menitipkan makhluk ciptaan terbaik-Nya, yaitu seorang anak manusia kepada orang tua yang tepat karena tidak mungkin Tuhan salah.
- Tanyakan kepada diri
sendiri, mengapa Tuhan menitipkan anak ini kepada diri kita..?? Karena ketika
kita sering bertanya kepada diri sendiri, pasti kita akan menemukan jawabannya bahwa kita memang sanggup untuk mengemban amanah ini, yaitu anak kita.
- Karena Tuhan tidak akan
pernah memberikan amanah di luar kesanggupan kita (hamba-Nya), justru Tuhan
memberikan amanah ini agar kita dapat menyempurnakan tugas kita sebagai
orang tua, yaitu mendidik anak-anak kita agar kita mendapatkan pahala dari
hasil jerih payah kita dalam mendidik anak-anak kita. Bukankah itu yang kita
inginkan..??
Komentar
Posting Komentar