AJARKAN KEPADA ANAK CINTA KASIH PADA DIRI SENDIRI

 


Ketika kita melihat anak mudah sekali tersulut emosinya seperti mudah sekali marah, mudah sekali baper, memiliki tanda-tanda senang menyakiti dirinya sendiri meskipun hanya karena masalah sepele, mungkin ada hal yang kita lupakan tugas kita sebagai orang tua, yaitu mengajarkan kepada anak-anak kita cinta kasih kepada diri sendiri, karena anak yang memahami cinta kasih dimulai dari diri sendiri, maka mereka akan mengerti pentingnya untuk mengendalikan emosi, karena emosi yang tidak terkendali menyebabkan timbul masalah baru yang sebelumnya masalah tersebut tidak pernah ada tetapi karena kita sebagai orang tua tidak pernah mengajarkan cinta kasih kepada diri sendiri.

Kita pikir cinta kasih kepada diri sendiri membuat anak-anak kita menjadi lemah tidak berdaya, maka kita selalu menanamkan bahwa sikap keras lebih penting kita miliki karena kehidupan itu keras, agar kehidupan tidak mudah mempermainkan kita.

Tetapi ketika kita lihat hasilnya: anak-anak kita mudah tersulut emosi, mudah marah, mudah baper, mudah menyakiti diri sendiri... baru kita heran, mengapa yah anak-anak kita memiliki sikap yang seperti itu...(?)

Jadi, wahai para orang tua, sangat penting kita mengajarkan cinta kasih kepada diri anak-anak kita agar mereka memahami bahwa cinta kepada diri sendiri menjadikan mereka pribadi yang lebih baik. Bukan berarti cinta pada diri sendiri menjadikan kita lemah, namun malah membuat kita semakin kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan, karena orang yang kuat bukan orang yang tidak pernah menangis tetapi orang yang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya sendiri ketika tersulut emosinya.

Tips-Tips mudah dalam mengajarkan cinta kasih kepada anak

  • Ajarkan cinta kasih kepada anak melalui perilaku orang tua sendiri dalam keseharian kita, karena tindakan lebih terasa pengaruhnya dibandingkan sekedar kata-kata.
  • Ceritakan kepada anak bahwa menyayangi diri sendiri itu sangat penting, dan harus kita lakukan karena membuat diri kita menjadi pribadi yang penyayang. Pribadi penyayang itu lebih mudah disukai oleh banyak orang dibandingkan pribadi yang tidak penyayang, karena lebih mengundang banyak teman dibandingkan mengundang banyak musuh.
  • Jangan bosan untuk menasehati anak apabila anak mudah tersulut emosinya. Jangan sampai kita mengatakan bahwa anak kita memang sifatnya pemarah, jadi mau bagaimana lagi..?? (memang sudah karakternya). Tetapi katakan kepada anak kita bahwa mereka adalah pribadi yang penyayang, bukan pribadi yang keras, karena ucapan orang tua adalah sekaligus doa kepada anak.

Komentar