Ketika kita memutuskan
untuk memiliki seorang anak, sadarkah kita bahwa di balik keputusan tersebut
ada tanggung jawab besar yang akan menanti kita, yaitu: memastikan mereka
menjadi anak-anak yang memiliki akhlak mulia.
Kadang ketika kita
memutuskan untuk memiliki seorang anak, yang lebih sering ada di benak kita
adalah memenuhi kebutuhan jasmani mereka semata. Kita lupa berusaha membentuk
akhlak mulia yang harus mereka miliki. Pertanyaannya: bagaimana kita bisa
membentuk akhlak mulia mereka kalau saja kita tidak pernah hadir dalam
masa-masa tumbuh kembang mereka selama ini..??
Kita serahkan pendidikan
akhlak mulia ini kepada pihak luar sambil berharap mereka akan mengajarkannya.
Kita pikir mereka akan mengajarkannya, padahal mendidik akhlak mulia kepada
anak tidaklah mudah adanya karena membutuhkan usaha yang keras dan
berkesinambungan, karena orang tua harus memastikan bahwa sang anak benar-benar
paham apa itu akhlak mulia dan bagaimana dalam prakteknya (bahwa akhlak mulia
itu sangat penting mereka miliki).
Kalau orang tua mereka tidak mengajarinya, maka sampai kapan pun mereka tidak akan pernah dapat memilikinya. Dan apabila kita tidak paham akan hal ini, maka jangan salahkan anak-anak kita, kelak mereka berani melakukan tindakan-tindakan di luar norma yang ada, karena orang tua mereka tidak pernah hadir mengajarkan akhlak mulia kepada mereka.
Tips-Tips agar kita mau meluangkan waktu untuk anak-anak kita :
- Kehadiran kita dalam masa-masa tumbuh kembang mereka menentukan masa depan mereka kelak.
- Jangan sekali-kali pihak luar mewakili kita dalam membentuk diri anak-anak kita, karena apabila ada yang salah, maka kita tidak dapat mengulang waktu (yang telah terjadi).
- Setiap anak pasti dititipkan oleh Tuhan kepada setiap orang tuanya, bukan kepada orang-orang yang tidak melahirkannya karena ada tanggung jawab besar di sana yang hanya sanggup dipikul oleh para orang tuanya (masing-masing).
Komentar
Posting Komentar