ORANG TUA PEMBELAJAR

 


Mungkin aneh yah pembahasan kita kali ini, yaitu orang tua pembelajar... mungkin sebagian dari kita beranggapan bahwa yang namanya menjadi orang tua itu tidak harus belajar, terutama belajar menjadi orang tua. Karena kita pernah memiliki pengalaman sebagai seorang anak hingga menjadi orang tua seperti saat ini, jadi buat apa lagi belajar menjadi orang tua..? Cukup belajar dari pengalaman saja.

Masalahnya, apakah kita yakin pengalaman yang membentuk kita saat ini adalah pengalaman yang membuat diri kita menjadi orang tua yang lebih baik lagi..?? Karena kadang kita baru menyadari pentingnya belajar menjadi orang tua ketika kita sudah mengalami musibah dalam kehidupan keluarga kita: ketika anak sudah terkena narkoba, ketika anak sudah terdampak dengan pergaulan bebas, ketika keluarga kita sudah tercerai-berai akibat tidak adanya komunikasi yang berjalan dengan baik, dan lain sebagainya

Jadi ketika masalah sudah datang bertubi-tubi, barulah kita menyadari bahwa kita lebih banyak tidak tahunya dibandingkan tahunya (bagaimana menjadi orang tua yang sebenarnya), karena ilmu menjadi orang tua yang kita miliki sudah 'ketinggalan zaman' dibandingkan masalah yang harus kita hadapi saat ini.

Memang ilmu menjadi orang tua (mungkin) kita anggap sepele, karena kita beranggapan bahwa lebih penting ilmu mencari uang dibandingkan ilmu menjadi orang tua, karena ilmu mencari uang akan berdampak langsung dengan kehidupan keluarga kita saat ini. Padahal ketika kita menganggap sepele ilmu menjadi orang tua, dampaknya bukan saja langsung kepada keluarga kita saat ini, tetapi juga kepada masa depan keluarga kita ~terutama yang paling terkena dampaknya adalah anak-anak kita, karena masa depan mereka masih nun jauh disana.

Sepertinya kita lebih mementingkan dampak jangka pendek dibandingkan dampak jangka panjang, karena dampak jangka pendek dapat langsung dirasakan dibandingkan dampak jangka panjang. Tetapi inilah yang akan menjadi bumerang bagi kehidupan diri kita saat ini dan masa depan.

Sesungguhnya masalah yang akan menanti kita jauh lebih berlipat-ganda, maka di tangan kitalah pilihan itu berada.

Tips-Tips agar kita menjadi orang tua pembelajar

  • Tidak ada yang namanya "Waktu Bagian Indonesia Berhenti Belajar", meskipun usia kita tidak bisa dibilang muda lagi, karena kebijakan kita tergantung dari ilmu yang kita miliki bukan dari bilangan umur.
  • Setiap ilmu menjadi orang tua yang kita miliki akan menentukan seberapa sukses kita dalam membina keluarga kita dan mendidik anak-anak kita, karena ilmu itu menentukan tindakan yang kita lakukan terhadap keluarga dan anak-anak kita.
  • Orang tua yang pembelajar adalah orang tua yang sangat dicintai oleh setiap anggota keluarga, karena kita pandai mencintai mereka terlebih dahulu, karena ilmu yang kita miliki menumbuhkan rasa cinta tersebut ~rasa cintalah yang akan mengikat batin dalam suatu keluarga, bukan harta-benda.

Komentar