Ada sebagian orang tua
yang merasa menyuruh anak-anaknya untuk memikirkan masa depan mereka sejak usia
mereka sedini mungkin adalah bentuk pemaksaan kita kepada anak. Kita merasa
tidak tega untuk melakukannya karena takut anak kehilangan masa kanak-kanaknya
~seharusnya tugas anak hanya bermain saja, atau sekolah saja (masa' mereka
disuruh memikirkan masa depannya yang masih nun jauh di sana..?!)
Kita lupa tugas kita
sebagai orang tua adalah mengantarkan anak-anak kita kepada masa depan terbaik
mereka, sedangkan semua itu bisa terjadi jikalau anak sudah sejak kecil
dibiasakan untuk memikirkan masa depan mereka. Mengajak anak untuk memikirkan
masa depannya sejak usia mereka sedini mungkin bukan berarti kita mengajak
mereka untuk melupakan masa kanak-kanak mereka yang penuh dengan keceriaan,
tetapi kita hanya mengenalkan kepada mereka bahwa ada masa depan di hadapan
mereka, tentunya dengan bahasa yang mudah mereka pahami.
Kita tidak perlu memberikan
mereka tekanan betapa pentingnya memikirkan masa depannya, tetapi kita hanya
memberikan mereka stimulusnya saja... dengan cara yang menyenangkan, sesuai
usia mereka. Karena usia berhubungan langsung dengan pola pikir mereka yang
sudah terbentuk, jadi kita hanya menyesuaikannya saja.
Jika kita melupakan hal
ini semua dikarenakan rasa ketakutan kita yang tidak beralasan, berarti kita
sebagai orang tua tidak menganggap pentingnya masa depan yang ada di hadapan
anak-anak kita. Jadi mengapa mereka harus memikirkannya sedangkan kita juga
sebagai orang tua mereka merasa hal ini tidak penting. Penting atau tidaknya
suatu urusan yang membedakannya adalah seberapa sering atau tidaknya suatu
urusan itu dibahas.
Jadi, wahai para orang tua, tidak ada anak yang akan merasa masa kanak-kanak mereka direnggut dari mereka oleh orang tuanya. Jika para orang tua tahu cara mengkomunikasikannya kepada mereka, maka anak-anak kita pun merasa tidak ada unsur paksaan dari orang tuanya karena yang ada di benak mereka adalah bahwa masa depan itu harus dipikirkan oleh kita. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mau memikirkannya..??
Tips-Tips dalam memberikan pemahaman kepada anak pentingnya memikirkan masa depan mereka
- Ceritakan kepada anak bahwa kita hidup di dua masa, yaitu masa sekarang dan masa depan. Masa depan kita ditentukan oleh apa yang kita kerjakan di masa sekarang, tentunya dengan bahasa yang mudah mereka pahami.
- Jelaskan kepada anak bahwa memikirkan masa depan adalah wajib hukumnya, karena masa depan kita tergantung dari apa yang kita persiapkan di masa sekarang. Oleh karena itu, bimbing mereka untuk menemukan masa depan mereka yang terbaik.
- Ingatlah wahai para orang tua, masa depan anak-anak kita adalah masa depan yang menjadi pilihan mereka sendiri secara sadar, bukan dipilihkan oleh kita, para orang tuanya. Selagi pilihan anak-anak kita tidak berlawanan dengan norma yang berlaku, maka berikan dukungan penuh kepada mereka, karena Tuhan memiliki rencana terbaik untuk anak-anak kita di masa depan mereka.
Komentar
Posting Komentar