BERAKHIRNYA ERA IJAZAH

 


Penulis banyak mendapatkan kabar bahwa ijazah kuliah bukan satu-satunya lagi yang menjadi pertimbangan utama sebuah perusahaan besar menerima calon pekerjanya. Perusahaan besar seperti Google dan Tesla mulai menerima para calon pekerjanya berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh sang pekerja, bukan lagi dari ijazah kuliah yang mereka peroleh dari bangku universitas.

Fenomena seperti ini sudah terdengar saat sebelum pandemi berlangsung. Tetapi waktu itu penulis baru tahu satu-satunya perusahaan besar yang mau menerima calon pekerjanya tanpa ijazah kuliah adalah perusahaan teknologi Google. Dan ternyata sekarang Tesla pun sudah mulai mengikutinya. Penulis meyakini perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan Tesla tidak mungkin mau asal-asalan dalam menerima calon pekerjanya tanpa adanya kriteria yang jelas sesuai dengan standar mereka, dan penulis yakin mereka memiliki standar yang sangat tinggi.

Perusahaan besar seperti mereka jangan ditanya soal kemampuan mereka dalam memberikan kesejahteraan yang sangat layak bagi para pekerjanya. Namun mengapa mereka sampai berani menerima calon pekerjanya tanpa adanya bukti yang diakui secara akademis (yaitu ijazah kuliah) yang menandakan bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikan formal mereka... tetapi cukup dengan tes masuk berupa keahlian apa yang perusahaan butuhkan dari calon pekerjanya, lalu mereka diterima bekerja.

Perusahaan besar seperti mereka pasti sudah memiliki pemikiran yang dalam mengenai hal ini, apalagi mereka adalah perusahaan teknologi yang besar, pasti membutuhkan pekerja yang berkualitas juga.

Oleh karena itu, urusan menerima calon pekerja tidak bisa dianggap enteng karena akan menyangkut keberlangsungan perusahaan ke depannya. Apalagi dunia akan semakin kompetitif ke depannya karena perkembangan dunia teknologi akan semakin cepat, semua ini diakibatkan pandemi yang telah berlangsung lama sebelumnya karena pandemi telah mengajarkan kepada kita bahwa kita sangat membutuhkan teknologi yang dapat membantu manusia dalam mempermudah kehidupannya.

Dulu penulis tak pernah membayangkan untuk sering memenuhi kebutuhannya lewat market place di internet. Tetapi melalui pandemi, ternyata enak juga belanja lewat market place, kita tidak perlu bersusah-payah belanja di toko offline, tapi cukup dari rumah. Bahkan sekarang sudah menjadi kebiasaan yang normal dengan kemajuan teknologi yang pesat tidak bisa lagi diimbangi oleh kemajuan dunia pendidikan formal dalam menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni, apalagi lewat internet, ilmu apa pun yang ingin kita pelajari dapat kita akses dengan mudah, tanpa harus kita membayarnya dengan harga yang mahal seperti ketika kita kuliah di bangku universitas. Kita bahkan bisa mengakses secara gratis tanpa kita harus membayarnya.

Pertanyaannya: apakah masih relevan saat ini ijazah kuliah adalah satu-satunya tanda bahwa seseorang telah menguasai ilmu yang dipelajarinya..??

Tips-Tips agar kita sadar bahwa yang dibutuhkan masyarakat saat ini bukan lagi ijazah, tetapi kamu bisa apa

  • Sadarilah perkembangan zaman yang sangat cepat seperti saat ini dengan dibantu oleh teknologi, lebih membutuhkan kita memiliki keahlian yang mumpuni dibandingkan hanya sekedar selembar ijazah.
  • Keahlian yang mumpuni hanya bisa tercapai apabila kita fokus dengan keahlian yang benar-benar ingin kita kuasai, maka jadilah pakar dalam bidang keahlian yang kita pilih sesuai dengan bakat dan minat yang kita miliki. Jangan jadi orang yang tidak jelas keahliannya di bidang apa.
  • Seseorang bisa disebut pakar di suatu bidang apabila terus mengasah keahlian yang sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki dengan kerja keras tanpa kenal lelah, karena potensi diri tidak akan pernah menjadi hebat apabila tidak ada stimulusnya.

Komentar