SESUATU YANG BAIK ITU PASTI ADA UJIANNYA

 


Ketika manusia menginginkan sesuatu yang baik hadir di dalam kehidupannya, apa pun hal tersebut, pasti ada pengorbanan yang harus dilakukan.

Kadang kita merasa bahwa kehidupan kita ini biasa-biasa saja, tidak ada hal yang menarik terjadi di dalam kehidupan kita. Padahal kita tidak sadar bahwa berapa banyak orang yang sudah menjelang kematiannya ingin agar waktu dapat diputar ulang supaya mereka bisa merasakan kehidupannya seperti semula.

Lalu mengapa kita yang masih diberikan kehidupan hingga saat ini malah menyia-nyiakannya, tidak memanfaatkannya dengan baik, dan mengatakan bahwa tidak ada sesuatu yang menarik di dalam kehidupan kita..??

Menarik atau tidaknya kehidupan kita tergantung dari cara kita memperlakukannya. Banyak orang yang ingin melakukan sesuatu yang baik di dalam hidupnya, tapi terhalang oleh dirinya sendiri, yaitu mereka takut menghadapi konsekuensi dari keinginan baiknya: berkorban untuk dapat meraihnya.

Pertanyaannya, apakah sesuatu yang baik itu dapat terjadi tanpa adanya pengorbanan (yang setimpal)..??

Kita berharap ingin menjadi orang sukses, tetapi kita tidak mau melakukan pengorbanan seperti yang orang-orang sukses lakukan... lalu bagaimana kita bisa sukses seperti mereka..??

Karena sesuatu yang baik itu pasti ada ujiannya. Tidak mungkin sesuatu yang baik itu hadir tanpa adanya ujian agar ketika kita mencapai hal yang baik tersebut, kita memang pantas mendapatkannya. Karena orang yang tidak pantas, pasti akan ditinggalkan oleh (hal) yang baik tersebut.

Tips-Tips agar kita bersedia melewati ujian

  • Kehidupan dunia itu memang didesain oleh Tuhan sebagai tempatnya ujian yang harus kita jalani, apa pun peran kita di dunia. Jadi jangan heran kalau kita diuji.
  • Yang sepatutnya kita heran kalau kehidupan kita selalu lancar tanpa adanya ujian yang menyertainya, pasti kita bukan lagi berada di dunia, tetapi kita sudah berada di surga... karena surgalah tempat kita berhenti mendapatkan ujian kehidupan dari Tuhan.
  • Ketika kita mendapatkan ujian kehidupan, apa pun itu, syukurilah... karena Tuhan masih menganggap kita peserta ujian di dalam kehidupan di dunia ini. Kalau saja Tuhan sudah menganggap kita tidak pantas sebagai peserta ujian, berarti Tuhan sudah tidak menghiraukan kita lagi. Pertanyaannya: apakah itu yang kita inginkan..?? (Tolong dijawab dalam hati masing-masing..)

Komentar