Siapakah yang paling cocok
untuk disematkan sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya..??
Kalau selama ini kita
menganggap yang pantas untuk disematkan ungkapan ini adalah para guru, maka itu
adalah salah alamat, alias kurang tepat (menurut penulis). Ini yang menyebabkan
mengapa banyak orang tidak mau memilih profesi sebagai guru, karena kesannya
menjadi seorang guru itu tidak pantas untuk hidup sejahtera kita harus hidup
susah... Padahal bagaimana anak-anak kita mau hebat di masa depannya kalau para
guru mereka hidupnya tidak sejahtera...(?)
Mohon untuk direnungkan,
yang sangat pantas untuk disematkan ungkapan ini adalah para orang tua yang
sudah bersusah-payah membesarkan anak-anaknya dengan air mata, keringat dan
darah tanpa menuntut balasan apa pun, melihat anak-anak kita tumbuh besar
menjadi manusia-manusia yang hidup mandiri saja bisa berdiri di kaki mereka
sendiri kita sudah sangat bahagia, apalagi ketika mereka bisa menjadi manusia-manusia
yang bermanfaat bagi nusa bangsanya, pasti kita akan jauh lebih bahagia lagi.
Tetapi sadarkah kita wahai
para orang tua, anak-anak kita akan menganggap para orang tuanya adalah
pahlawan bagi mereka. Ketika mereka melihat para orang tuanya sejak mereka
dilahirkan di dunia ini sampai hari ini, bagaimana cara orang tua mereka
membesarkan diri mereka, bagaimana para orang tuanya membersamai kehidupan
mereka, bagaimana para orang tuanya peduli dengan kehidupan mereka, bagaimana
para orang tuanya mendidik mereka.
Kalau saja kita lupa akan hal-hal tersebut dan kita menyerahkan sepenuhnya kepada pihak luar, jangan harap kita pantas disematkan sebagai 'Pahlawan tanpa tanda jasa', karena keberadaan kita sebagai orang tua mereka tidak bisa mereka tangkap dalam radar mereka, jadi wajar apabila anak-anak kita ketika mereka sudah besar kelak satu persatu akan meninggalkan kita tanpa kita bisa mendengar kabar berita mereka lagi. Jadikan ini sebagai pengingat agar kita bisa menjadi pahlawan bagi anak-anak kita.
Tips-Tips menjadi orang tua yang diidolakan oleh anak
- Ingat, anak lebih membutuhkan kehadiran kita membersamai tumbuh kembang mereka dibandingkan fasilitas yang kita berikan kepada mereka.
- Waktu untuk menemani tumbuh kembang mereka hingga mereka siap menghadapi dunia luar sangatlah singkat... jangan sampai kita sia-siakan ketika kita memiliki kesempatan untuk menemani mereka, karena penyesalan selalu datang terlambat.
- Manfaatkan waktu kita bersama mereka secara maksimal dan berisi, karena waktu yang kita miliki tidak akan pernah berulang kembali ke masa lalu. Maka selagi kita masih diberikan umur, jangan sampai tidak memiliki arti bagi anak kita.
Komentar
Posting Komentar