MENYIKAPI MUSIBAH


Sesuatu yang datang tanpa kuasa diri kita adalah ujian kehidupan yang ingin Tuhan sampaikan kepada hamba-Nya. Ujian Tuhan kepada hamba-Nya itu bisa datang melalui berbagai macam cara, apakah melalui kesenangan atau musibah... dan pada kesempatan kali ini penulis ingin mengulas ketika ujian berupa musibah yang mendatangi diri kita.

Biasanya manusia lebih menyukai ujian kesenangan dibandingkan ujian berupa musibah yang mendatangi diri kita, padahal ujian musibah jauh lebih ringan dampaknya dibandingkan ujian kesenangan, karena ujian kesenangan (tanpa kita sadari) dapat melenakan manusia untuk hidup lebih berhati-hati, karena kita merasa akan terus hidup di dunia ini selamanya, kita bebas melakukan apa saja yang kita suka.

Apabila kita sampai terjebak dalam 'perangkap' ini, maka kita pun akan kesulitan untuk keluar darinya, karena kita sudah merasa menjadi bagian darinya. Namun ketika ujian berupa musibah yang menghampiri kita, akan jauh lebih mudah untuk kita hadapi karena kita tidak mau berlama-lama di dalamnya ~kita ingin segera keluar dari musibah yang menimpa diri kita.

Musibah lebih mudah terlihat wujud aslinya, jadi ketika ujian musibah hadir di dalam kehidupan kita, bersyukurlah, karena kita masih disayang oleh Tuhan... kita dapat melihat 'wujud' ujian yang diberikan-Nya. Ibarat manusia yang dapat melihat wujud asli musuhnya, maka lebih mudah untuk dikalahkan... dibandingkan ketika kita mengalami kesulitan untuk melihat wujud asli musuh yang harus dihadapi.

Tips-Tips agar kita dapat menyikapi musibah dengan elegan

  • Sadarilah bahwa kesenangan dan musibah itu datang secara bergilir. Maka ketika musibah yang datang di awal, yakinilah bahwa pasti akan terganti dengan kesenangan juga pada akhirnya.
  • Sikapilah ujian musibah seperti kita menyikapi ujian kesenangan, karena keduanya merupakan ujian, bukan suatu hadiah atau hukuman yang Tuhan berikan kepada hamba-Nya, sehingga kita mudah untuk bersabar dibandingkan berkeluh kesah.
  • Setiap manusia yang masih hidup pasti akan melalui ujian di dalam hidupnya, karena ini sudah merupakan janji Tuhan bagi hamba-Nya yang bernama manusia. Jadi ketika ujian musibah yang hadir di dalam kehidupan kita, kita akan jauh lebih siap untuk menghadapinya.

Komentar