Meski caranya keliru,
berprasangkalah yang baik kepada anak karena mereka pada dasarnya tidak berniat
jahat. Tunjukilah cara yang benar agar anak dapat mengetahui cara untuk
memperbaiki kekeliruan mereka.
Kadang kita sebagai orang
tua tidak sabar ketika anak berbuat kekeliruan dalam perilakunya, apalagi jika
kita sudah merasa sering mengingatkan anak tentang perilaku kelirunya berulang
kali. Anak juga sepertinya sulit memperbaiki sikapnya yang menyebabkan kita
mudah untuk tersulut emosi, apalagi jika kita sampai memutuskan untuk menghukum
mereka dengan bentuk fisik.
Memang di sinilah ujian orang tua yang sebenarnya ketika menghadapi anak yang sulit mengubah perilakunya. Apakah kita tetap sabar dan konsisten mengingatkan anak kita untuk mengubah perilakunya ke arah yang lebih baik, atau kita malah mengibarkan 'bendera putih' bahwa kita menyerah pada nasib, karena semua itu adalah pilihan dan keduanya memiliki konsekuensinya masing-masing yang berbeda.
Tips-Tips agar kita tetap sabar menghadapi anak yang sulit mengubah perilakunya yang keliru
- Ketika anak sulit mengubah perilakunya tanya ke diri kita apakah ada cara kita memberitahukan mereka yang kurang tepat ?
- Anak pada dasarnya memiliki hati yang baik. Tetapi jika mereka terus diperlakukan dengan cara yang kurang baik, maka merekapun akan kesulitan untuk memiliki perilaku yang baik.
- Sabar kepada anak adalah hal yang utama, tetapi bukan berarti kita tidak boleh sama sekali memarahi mereka jika memang diperlukan, karena memarahi anak dengan cara yang terukur lebih baik dibandingkan kita terus membiarkan anak melakukan kesalahan yang sama sehingga itu menjadi karakter di dalam diri mereka.
Komentar
Posting Komentar