Ketika sesuatu tidak
berjalan dengan semestinya, kadang kita suka menyalahkan yang lain dibandingkan
kita mengambil penuh tanggung jawabnya. Karena memang lebih mudah untuk
menyalahkan dari pada mengambil peran sebagai tuan atas masalah yang terjadi.
Padahal ketika kita mudah
untuk menyalahkan yang lain, kita secara tidak sadar mematikan potensi diri
yang kita miliki. Karena manusia kadang bisa melejitkan potensi terbaik dirinya
ketika keadaan menekan hebat dirinya, bukan ketika keadaan baik-baik semua.
Malah ketika keadaan
semuanya baik-baik saja, manusia berada di dalam zona yang nyaman, zona di mana
manusia berhenti untuk bertumbuh, tidak mau melakukan sesuatu yang melebihi
kemampuan diri terbaik mereka. Mereka terlena disana, karena kenyaman adalah
musuh besar dari setiap manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya, kalau
saja kita sampai terjebak di sana.
Jangan heran kalau
kehidupan kita seperti jalan di tempat, tidak ada prestasi yang dapat
dibanggakan, karena tidak ada sesuatu yang kita perbuat. Oleh karena itu,
berhentilah menyalahkan yang lain di luar diri kita.
Segera introspeksi ke dalam diri kita, ambil pembelajarannya. Apa yang saya bisa lakukan dengan keadaan yang tidak ideal seperti ini. Semakin kita mengambil tanggung jawab penuh atas kejadian yang terjadi, semakin kita memiliki kuasa atas kejadian tersebut, semakin menambah rasa percaya diri kita untuk mengatasinya.
Tips-Tips agar kita tidak mudah menyalahkan yang lain
- Ingat, musuh besar meningkatnya kualitas kehidupan kita adalah mudahnya diri kita untuk menyalahkan yang lain atas kejadian yang tidak menyenangkan, sehingga kita tidak memiliki kuasa atas kejadian tersebut.
- Manusia hidup memerlukan rasa percaya diri untuk menjalaninya, karena tanpa rasa percaya diri, sulit bagi kita untuk menghadapi setiap tantangan yang hadir di dalam kehidupan kita. Dan rasa percaya diri tidak bisa tumbuh dengan cara mudah menyalahkan yang lain dibandingkan mengambil kendali penuh atas masalah yang ada.
- Sekali lagi, menyalahkan yang lain seperti orang lain, keadaan apalagi Tuhan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan dengan sendirinya. Jadi berhentilah menyalahkan yang lain, ganti segera dengan komitmen saya adalah 'tuan' atas kehidupan saya, sehingga apa pun persoalannya, saya sanggup melewatinya dengan gagah berani... karena Tuhan tidak pernah membebankan ujian-Nya melebihi kemampuan manusia itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar