THE POWER OF PUASA

 


Tidak ada bulan yang sangat spesial dibandingkan bulan-bulan lainnya, yaitu bulan di mana kita diperintahkan untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang selama ini kita senangi selama satu bulan lamanya, yaitu bulan puasa.

Mungkin ada sebagian dari kita menganggap bahwa bulan puasa adalah beban, bulan puasa adalah bulan penuh 'penyiksaan' karena kita disuruh menahan hal yang sangat kita sukai sebelumnya selama satu bulan penuh lamanya. Dan memang ketika kita meninggalkan suatu kebiasaan apalagi kebiasaan yang kita sangat senangi, berat rasanya... apalagi kalau kita tidak memahami esensi mengapa kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Sebenarnya bulan puasa adalah cara Tuhan untuk mendidik umat manusia agar mereka lebih mau memahami hakikat kehidupannya, yaitu untuk patuh meninggalkan larangan-Nya dan menjalankan perintah-Nya, dan mau memikirkan kehidupannya selama ini ~apa saja yang sudah mereka perbuat~ karena apabila tidak ada bulan puasa di tengah kita, manusia mungkin terus disibukkan dengan segala aktivitasnya yang membuat  mereka lupa bahwa ada kehidupan selain kehidupan mereka di dunia ini, maka Tuhan pun karena sangat sayangnya kepada umat manusia sampai menganugerahkan bulan puasa agar mereka rehat sejenak dari segala aktivitasnya... agar mereka memiliki jeda untuk berpikir dan mengevaluasi segala aktivitasnya selama ini yang sudah mereka perbuat agar kehidupan kita yang sementara ini lebih berarti lagi, karena kita mau untuk memikirkannya.

Tips-Tips sukses menjalani puasa

  • Selalu pikirkan esensi dari setiap perintah agama, karena orang yang mau berpikir adalah orang yang cerdas terhadap kehidupannya.
  • Puasa selalu memiliki arti menahan diri dari segala perbuatan yang dilarang oleh agama dan menjalankan seluruh perintahnya agar mereka sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanya 'tipuan' semata, sedangkan puasa adalah cara Tuhan untuk menyadarkan hamba-hamba-Nya agar mereka kembali kepada-Nya.
  • Ternyata ada suatu peperangan yang paling dahsyat di permukaan bumi ini dibandingkan perang dunia sekalipun, yaitu perang melawan diri negatif kita. Karena ketika kita berhasil memenangi peperangan ini, maka bisa dipastikan manusia berhasil menjadi manusia kembali, yaitu menjadi manusia yang terus melahirkan prestasi dalam kehidupannya yang sangat sementara ini.

Komentar