POLEMIK

 


Masalah umat manusia sampai saat ini adalah senangnya kita untuk berpolemik dengan orang yang tidak sepaham dengan kita. Kadang kita melihat orang lain 'aneh' jika berbeda sudut pandang pikiran dengan kita, padahal belum tentu cara berpikir kita yang paling benar karena manusia memiliki pola pikir yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Tetapi kita sudah merasa diri yang paling benar, sedangkan orang lain yang salah.

Akhirnya hubungan antar manusia menjadi bermasalah, padahal kita tidak sadar bahwa selama kehidupan di dunia ini masih berlangsung, dipastikan hubungan antar manusia akan terus berjalan karena tidak mungkin manusia dapat hidup sendiri, mereka selalu membutuhkan orang lain untuk menopang kehidupannya.

Oleh karena itu di agama pun kita dilarang untuk berpolemik dengan orang lain, justru kita disuruh meninggalkan perdebatan karena perdebatan pasti akan memunculkan polemik. Orang yang sedang berdebat pasti akan membela mati-matian argumennya, meskipun mereka sadar bahwa argumen mereka belum tentu yang paling benar. Namun akibat mempertahankan ego, mereka meniadakan kebenaran yang pada akhirnya perdebatan selalu melahirkan polemik baru yang tidak berkesudahan, membuat kehidupan antar-manusia terancam terus bermasalah.

Inilah sesungguhnya masalah yang menghambat pertumbuhan diri kita sendiri, yaitu menjadi manusia yang berprestasi... karena kita tidak dapat menahan diri kita sendiri untuk tidak berpolemik dengan orang lain, padahal kesuksesan itu hanya dapat diraih dengan dukungan dari orang lain.

Masihkah kita senang berpolemik..??

Tips-Tips agar kita menghindari polemik dengan orang lain

  • Sadarilah, polemik tumbuh pertama kali akibat kita tidak dapat mengendalikan ego kita di hadapan manusia.
  • Manusia cerdas adalah manusia yang sadar bahwa polemik akan selalu menciptakan masalah baru dalam kehidupannya, maka dia selalu menghindarinya.
  • Polemik selalu dapat dikalahkan dengan kolaborasi, maka pusatkan selalu perhatian kita kepada kolaborasi dengan cara merubah sudut pandang kita bahwa lebih baik maju bersama dibandingkan mundur bersama, karena tidak akan ada yang bisa mengambil manfaatnya.

Komentar