FLEXING (Sikap Suka Pamer)

 

Kadang kita sangat cepat memutuskan untuk mengagumi seseorang hanya dari wujud penampilan luarnya semata seperti kekayaannya, kecantikannya, kegantengannya, dan juga dari kepandaian mereka berkata-kata. Tetapi kita tidak cukup mengenal perilaku asli mereka, apalagi dengan adanya media sosial yang membuat setiap orang seperti memiliki panggungnya masing-masing untuk menceritakan betapa hebatnya diri mereka, padahal kita baru saja mengenal mereka di media sosial.

Kita sering terjebak kepada penampilan luar dan orang yang bermulut manis karena membuat diri kita terlena dan ingin menjadi seperti mereka. Kita cepat sekali percaya akan pertunjukkan yang mereka sajikan di media sosial. Dan ketika Tuhan sedikit demi sedikit membuka aib yang mereka miliki, barulah kita sadar bahwa selama ini kita tertipu keindahan yang mereka buat hanyalah fatamorgana semata yang bisa menjebak diri kita kapan saja.

Oleh karena itu, janganlah kita cepat untuk mengidolakan apalagi sampai mengagumi seseorang tanpa kita mengenal siapa pribadi orang tersebut yang sesungguhnya. Informasi yang kita ketahui tentang mereka hanya yang disajikan oleh media sosial tanpa kita mengenal rekam jejak mereka terlebih dahulu, karena tidak ada kesuksesan yang bisa diraih secara instan. Yang instan tetaplah hanya indomie, boleh jadi apa yang kamu sukai itu buruk bagimu, dan apa yang kamu tidak sukai itu baik bagimu.

Tips-Tips agar kita tidak terjebak dengan gaya hidup flexing:

• Terpukaulah hanya dengan prestasi dan karya seseorang, bukan dari materi, jabatan atau fisik yang mereka pamerkan di media sosial, karena kita tidak mengenal pribadi aslinya orang tersebut.

• Perhatikan rekam jejak mereka secara hati-hati, jangan cepat kita mengambil kesimpulan untuk segera mengidolakan seseorang apalagi di media sosial ~siapa tahu itu hanya topeng yang mereka gunakan untuk menipu kita.

• Orang hebat sejati tidak akan pernah merasa dia itu hebat, malahan dia akan malu dengan pujian yang menyanjung dirinya karena dia tahu pujian hanya akan melenakan dirinya untuk dapat terus berprestasi. Maka dia tidak merasa perlu mengumbarnya di media sosial.