DIBALIK ANAK BERMASALAH ADA ORANG TUA YANG BERMASALAH

 

Penulis sering mendapatkan kasus mengenai aduan para orang tua berkaitan dengan masalah yang mereka hadapi dengan anak-anak mereka. Kasusnya pun beragam, berbeda-beda satu dengan yang lainnya... tetapi apa pun kasusnya, selalu ada 'benang merah'-nya, yaitu kita sebagai orang tua belum bisa menjadi orang tua terbaik bagi anak-anaknya. Kita sebagai orang tua belum menjalankan sepenuhnya kewajiban yang harus kita lakukan kepada anak-anaknya.

Kadang kita merasa bahwa dengan kita sudah memenuhi segala kebutuhan sandang-pangan-papan anak, itu semua sudah cukup ~padahal itu jauh dari kata cukup. Kita merasa sudah sepenuhnya menjalani tanggung jawab kita sebagai orang tua, karena kita pikir hanya itu tugas  kita sebagai orang tua. Padahal secara tidak sadar kita melupakan tugas utama yang paling penting orang tua harus lakukan, yaitu tugas mendidik anak-anaknya.

Kita pikir selama ini tugas untuk mendidik anak-anak kita adalah tanggung jawab pihak luar, yaitu guru-guru mereka di sekolah, ustadz-ustadzah mereka di pesantren, guru-guru di tempat les/kursus mereka, bahkan yang paling ekstrem adalah tugas orang tua dan mertua kita hehehe. Mereka tidak berpikir bahwa Tuhan menitipkan anak-anak kita, kepada para orang tuanya bukan tanpa sebab, yaitu dengan tugas utama untuk mendidik anak-anaknya, karena Tuhan mengetahui tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang paling peduli kepada anak-anaknya selain para orang tuanya sendiri.

Orang lain akan disibukkan dengan tanggung jawab mereka kepada anak-anaknya sendiri, jadi bagaimana mungkin mereka akan sangat peduli dengan anak-anak kita..?? Maka tak heran kalau anak-anak kita tidak memiliki ikatan batin yang kuat kepada orang tuanya (alias bermasalah) karena kita sudah melupakan tugas utama kita sebagai orang tua, yaitu mendidik anak-anaknya.

Tips-Tips dalam mendidik anak-anak

  • Ingat, tidak dibutuhkan gelar apa pun untuk mendidik anak-anak kita, karena yang dibutuhkan hanya kepedulian dan kasih sayang kita kepada mereka.
  • Orang tua yang cerdas adalah orang tua yang mau terus belajar menjadi orang tua, karena memang tidak ada sekolahnya. Sedangkan tindakan kita kepada anak, selalu tergantung dari ilmu yang kita miliki.
  • Anak kita saat ini adalah hasil dari cara didik para orang tuanya selama ini. Apabila kita merasa ada yang salah pada anak-anak kita, maka sudah waktunya kita sebagai orang tua mereka untuk segera intropeksi diri ~apakah ada cara kita yang kurang tepat dalam mendidik mereka. Karena orang tua bijak bukanlah orang tua yang tanpa cela, tetapi orang tua yang selalu mau belajar dari kesalahan mereka sebelumnya.

Komentar