SKILL DAN KARAKTER ANAK


Ada yang bertanya kepada penulis, "Mana yang harus didahulukan (untuk anak-anaknya): pendidikan skill, atau karakter..?"

Menurut penulis, keduanya harus berjalan beriringan, tidak ada yang dianaktirikan karena keduanya saling melengkapi. Pendidikan skill dan karakter adalah pendidikan utama yang harus pertama kali anak-anak kita dapatkan. Ini adalah pondasi bagi perkembangan masa depan anak, apalagi kalau para orang tua kecenderungannya menekankan pola pendidikan bagi anak-anaknya hanya menitikberatkan ke sisi pendidikan  akademis semata, bukan pada pendidikan skill dan karakter mereka.

Ketika anak tidak memiliki skill akan potensi yang mereka miliki, bagaimana mereka bisa menunjukkan keahlian mereka yang bermanfaat bagi masyarakat. Kemudian ketika anak mulai memiliki perilaku yang menyulitkan bagi orang tuanya, mereka baru sadar mengapa yah anak-anak saya seperti ini perilakunya, padahal saya tidak pernah mengajarkan perilaku yang seperti itu, hehehe.

Kalau anak-anak kita tidak pernah diajarkan pendidikan karakter, lalu bagaimana mereka bisa memiliki karakter yang baik..? Pastinya mereka tidak akan memiliki pengetahuan karakter yang baik itu (seperti apa, bagaimana...) padahal pendidikan akademis hanya sebagian kecil pendidikan yang anak-anak kita harus lalui karena masih banyak hal lain yang harus mereka pelajari, terutama pendidikan skill dan karakternya, karena keduanya adalah bekal bagi anak-anak kita meraih masa depan terbaiknya.

Tanpa skill berupa bakat dan minat yang terasah, bagaimana mereka bisa berkontribusi dengan karya terbaiknya yang bermanfaat bagi masa depannya..? Dan tanpa karakter yang kuat tertanam dalam diri mereka, bagaimana mereka bisa tampil sebagai pemenang dalam ujian kehidupan yang pasti akan menghadang kesuksessan mereka di masa depan..??

Jadi memang pendidikan skill dan karakter harus memiliki porsi terbesar dalam pendidikan anak-anak kita dibandingkan pendidikan akademis mereka, karena banyak contoh orang sukses yang mereka tidak memiliki pendidikan mumpuni dalam akademisnya, tetapi mereka memiliki karya dan karakter yang hebat yang membawa mereka ke puncak kesuksesannya.

Bukan penulis menganggap pendidikan akademis tidak ada manfaatnya, tetapi jangan sampai porsi mereka menyita sebagian besar hidup anak-anak kita hingga akhirnya tidak dapat membawa mereka kepada masa depan terbaik. Maka dari itu, mari kita jadikan ini sebagai bahan renungan bagi para orang tua, karena kalau bukan kita yang lebih peduli dengan pendidikan skill dan karakter anak-anaknya, siapa yang akan mau peduli..??

Tips-Tips mengajarkan pendidikan skill dan karakter anak-anak kita

  • Kita harus melakukan penelusuran bakat dan minat anak-anak kita dengan cara mengobservasi keseharian mereka... apa yang menjadi potensi mereka, yaitu berupa kelebihan dan kesukaan mereka dalam menjalani aktivitasnya.
  • Kita harus memberikan pemahaman kepada anak mengenai pentingnya memiliki karakter yang baik, dan kedua orang tuanya harus menjadi panutan bagi anak-anaknya akan bagaimana karakter yang baik itu dipraktekkan (oleh mereka). Bagaimana mungkin kita memberikan pemahaman kepada anak tentang karakter yang baik kalau kedua orang tuanya saja tidak pernah memberikan contohnya... ~karena perbuatan kita lebih kencang bunyinya dibandingkan sekedar kata-kata kita.
  • Kita harus konsisten memberikan pendidikan skill dan karakter kepada anak-anak kita, karena melatih keduanya membutuhkan proses yang lebih panjang dibandingkan sekedar menghafal pelajaran sekolah yang tinggal dihafal saja materinya ~yang langsung terlihat hasil hafalannya. Tetapi di sini kita bicara mengenai melatih kebiasaan secara konsisten agar kebiasaan yang kita latih akan membentuk keahlian dan karakter yang melekat di dalam diri anak-anak kita sampai melahirkan kontribusi mereka di masa depan, dengan karya nyata yang bermanfaat bagi umat manusia.


Komentar