SIBUK MENANAM

 


Manusia kadang ketika ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat buat dirinya, kebanyakan dari mereka tidak langsung mengerjakannya, tetapi mereka malah sibuk memikirkan bagaimana hasil yang akan mereka dapatkan, banyak menimbang-nimbang untung-ruginya bagi mereka.

Nah, kekhawatiran mereka yang berlebihan tersebut menahan diri mereka untuk bisa berbuat sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi kehidupan mereka sendiri, apalagi untuk kehidupan orang lain. Padahal kalau kita mau jujur seberapa banyak sih orang yang langsung sukses di langkah pertamanya..?? Bahkan kalau kita mendengar kisah-kisah sukses orang-orang terdahulu mereka lebih banyak mengalami kisah-kisah kegagalan sebelum akhirnya mereka dapat meraih kesuksesannya.

Mereka adalah orang-orang yang sadar bahwa kesuksesan hanya dapat diraih oleh usaha keras yang berkesinambungan dan tidak mengenal kata berhenti akibat kegagalan. Orang sukses itu tahu tugas mereka hanyalah untuk sibuk menanam, bukan berharap hasil yang mereka bisa nikmati dari apa yang mereka tanam.

Hasil yang baik maupun buruk tidak akan mereka bisa ketahui tanpa mereka sibuk menanam, karena mereka mengetahui bahwa hasil bukanlah wewenang yang mereka bisa pastikan, tetapi satu-satunya yang mereka bisa pastikan adalah kesibukan mereka untuk menanam benih-benih kesuksesan mereka.

Tips-Tips agar kita sibuk menanam dibandingkan hanya sibuk memikirkan hasilnya

  • Sadarilah bahwa hasil merupakan wewenang Tuhan seutuhnya karena sudah berapa banyak orang yang berharap akan berhasil dengan apa yang mereka usahakan, tetapi sampai detik ini mereka masih belum berhasil juga.
  • Sadarilah tugas manusia itu hanya untuk sibuk berikhtiar yang terbaik dan konsisten, bukan sibuk memikirkan hasil, sehingga kita tidak pernah berbuat sesuatu apa pun karena ketakutan kita. Jadi pikirkan apa yang bisa kita kerjakan saat ini dibandingkan memikirkan hasil yang bukan merupakan wewenang kita.
  • Sadarilah Tuhan tidak akan pernah menilai hasil dari apa yang kita capai, tetapi seberapa besar usaha kita dalam berikhtiar yang terbaik dan menggantungkan hasil sepenuhnya kepada wewenang Tuhan. Karena Tuhan benci kepada manusia yang malas untuk berusaha tetapi berharap (maunya sih) sukses.

Komentar