MENUMBUHKAN KEPEKAAN KEPADA ANAK

 



Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap diri maupun lingkungannya, karena orang tua tahu bahwa mereka tidak bisa selamanya selalu berada di dekat anak-anaknya, sehingga anak pada suatu saat nanti mereka harus bisa hidup sendiri tanpa campur tangan orang tuanya (alias mandiri).

Tetapi masalahnya banyak orang tua yang tidak tahu bagaimana caranya melatih kepekaan kepada anak-anaknya yang menyebabkan anak tidak mengetahui caranya untuk menjadi seseorang yang memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap diri maupun lingkungannya. Kadang ada orang tua yang berharap anak-anaknya secara alami memiliki kepekaannya sendiri tanpa campur tangan mereka. Di sinilah masalah akan timbul karena anak tanpa mengetahui cara melatih kepekaannya dan merubahnya menjadi kebiasaan yang melekat pada dirinya. Bagaimana mungkin anak akan memiliki kepekaan yang tinggi kepada diri maupun lingkungannya..??

Jadi jangan salahkan anak apabila kelak mereka dewasa masih saja belum memiliki kepekaan di dalam dirinya, karena ini sebenarnya merupakan tanggung jawab utama bagi orang tua mereka untuk mengajarkannya. Tidak mungkin juga kita berharap kepada orang lain yang mengajarkannya kepada anak-anak kita, karena mengajarkan kepekaan kepada anak haruslah memiliki kesabaran dan komitmen yang besar karena tidak mudah menjalani prosesnya.

Untuk melatih satu kebiasaan saja hingga menjadi karakter yang melekat di dalam diri kita itu butuh waktu yang panjang, apalagi kepekaan terhadap diri dan lingkungan. Karena bukan hanya satu kebiasaan saja yang akan kita latih, tetapi banyak kebiasaan. Karena ini berkaitan dengan diri dan lingkungan hingga membutuhkan waktu yang lebih panjang lagi, otomatis usaha yang dilakukan juga akan lebih besar dan mengharuskan komitmen tingkat tinggi. Dapatkah hal ini kita harapkan dari orang lain..? Sedangkan mereka tidak melahirkan anak-anak kita hingga ikatan batin yang tercipta pun dengan anak-anak kita juga diragukan kualitasnya.

Oleh karena itu, apabila kita berharap orang lain yang akan menggantikan peran kita sebagai orang tua, maka bersiap-siaplah kita akan menanggung rasa kecewanya.

Tips-Tips melatih kepekaan kepada anak

  • Melatih kepekaan kepada anak sangat membutuhkan komitmen yang sungguh-sungguh dari para orang tua, karena kita tidak sedang melatih hanya satu kebiasaan baik saja, tetapi banyak kebiasaan di waktu yang bersamaan.
  • Kesabaran para orang tua sangat dituntut dalam menjalani prosesnya, karena melatih kepekaan pasti membutuhkan proses yang panjang hingga munculnya kepekaan di dalam diri anak-anak kita hingga menjadi karakter yang tertanam di dalam diri mereka. Tetapi apabila kepekaan tersebut sudah muncul pada diri anak kita, maka kita sebagai orang tua telah memetik buahnya.
  • Dibutuhkan kerjasama yang kompak antara ibu dan ayah dalam melatih kepekaan terhadap diri anak, karena anak akan mengalami kebingungan apabila ibu dan ayah tidak memiliki kesamaan visi dalam melatih kepekaan kepada anak-anaknya. Oleh karena itu perlu adanya komunikasi yang baik dan konsisten antara ibu dan ayah agar terciptanya kesamaan visi di antara keduanya.

Komentar