SESAT PIKIR

 


Biasanya kita selalu mengedepankan logika dalam berpikir, dan ketika kita sudah merasa logika berpikir kita yang paling benar, maka kita tidak mau lagi menerima saran dan masukan dari orang lain kepada diri kita (kata anak jaman sekarang disebut kepala batu).

Apakah benar ketika kita berpikir harus selalu menggunakan logika berpikir kita..?? Karena ketika landasan logika berpikir kita salah dan kita sudah terlanjur menjadikan ini menjadi jargon dari hasil berpikir yang tidak terbantahkan, maka mulailah polemik akan terjadi di dalam kehidupan kita, sebagaimana orang bijak pernah berkata bahwa ada logika di atas logika. Jadi logika berpikir kita saat ini belum tentu menjadi logika berpikir paling benar saat ini, mungkin saja logika berpikir kita saat ini sudah usang tetapi kita tidak sadar karena kita kekurangan informasi mengenai landasan berpikir dari logika kita saat ini.

Maka perintah belajar bagi setiap manusia hingga ke liang lahat memang benar adanya, karena ketika kita memutuskan untuk berhenti belajar berarti kita secara tidak sadar memutuskan diri dengan sumber-sumber informasi terbaru yang ada. Padahal logika berpikir kita tanpa asupan nutrisi berupa informasi-informasi terbaru dari hasil belajar kita, maka landasan logika berpikir kita saat ini tidak akan pernah berkembang karena kita masih saja menggunakan informasi-informasi lama yang kita miliki yang belum tentu sesuai dengan situasi dan keadaan saat ini.

Manusia yang tidak mau merubah logika berpikirnya, yang merasa diri yang paling benar, biasanya mereka yang akan terlindas oleh kehidupannya sendiri tanpa mereka sadari, karena logika berpikir mereka sudah usang tetapi tidak dibarengi semangat untuk belajar. Jadi wajar kehidupan mereka seperti jalan di tempat.

Tips-Tips agar tidak sesat pikir

  • Ingat, di atas logika masih ada logika, jadi kita tidak usah merasa diri yang paling benar karena belum tentu juga logika berpikir kita yang paling tepat saat ini, jadi kemauan untuk mau mendengar dan menganalisa sangat penting agar tidak terjadinya sesat pikir.
  • Selalu memantikkan semangat belajar yang tinggi dalam dada agar pengetahuan yang kita miliki selalu yang terkini, karena pengetahuan adalah sumber landasan dari cara kita berpikir dan pengetahuan hanya dapat kita raih dengan belajar yang giat, agar pola pikir kita menjadi benar.
  • Agama yang dipahami adalah sumber utama kebenaran, karena agama langsung dari Tuhan Sang Maha Pencipta yang lebih memahami mahluk ciptaannya, yaitu manusia. Maka agama harus kita jadikan sebagai pedoman hidup bagi manusia, agar kita tidak tersesat dalam menjalani kehidupan ini. Jadi mempelajari agama dengan menyeluruh adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi agar kita tidak sesat dalam berpikir yang berefek negatif di dalam kehidupan kita.

Komentar