BANGKIT DARI KEMUNDURAN

 


Dunia adalah tempatnya ujian kehidupan, demikian pula agama mengatakan. Ketika kita hidup di dunia ini, ujian kehidupan pasti datang silih berganti. Setiap manusia akan mengalaminya, suka maupun tidak suka... tetapi pertanyaannya: ketika ujian itu datang, bagaimana cara kita menyikapinya..??

Sebagian orang menyikapinya dengan positif, dan ada sebagiannya lagi dengan cara negatif. Keduanya adalah pilihan yang harus kita pilih. Keduanya juga memiliki konsekuensinya masing-masing yang berbeda. Tetapi salah satunya lebih memiliki dampak yang positif yang bisa meningkatkan kualitas kehidupan kita menjadi lebih baik, kira-kira ada yang bisa menebak pilihan yang mana..? Karena memang kehidupan akan terus menawarkan pilihan-pilihan bagi yang menjalaninya. Kita tidak bisa menolaknya, karena tidak ada opsi untuk (boleh) tidak memilih. Kita akan dipaksa oleh kehidupan untuk memilih, karena tidak memilih pun adalah sebuah pilihan.

Akan tetapi itu adalah pilihan yang pahit (kalau) kita tidak memiliki andil untuk menjatuhkan pilihan yang terbaik, karena keadaanlah yang memilihkannya untuk diri kita. Nah, kira-kira, apakah pilihan tersebut akan membawa kehidupan kita menjadi lebih baik, karena biasanya pilihan yang dipaksa oleh keadaan tidak akan membawa kita ke tempat yang kita inginkan ~karena kita terpaksa dalam menjalaninya.

Oleh karena itu, ketika kita dihadapkan oleh dua pilihan di dalam kehidupan kita, maka pilihlah kehidupan apa yang paling kita inginkan... karena kalau tidak, pasti kita akan diberi pilihan yang sebaliknya. Itukah yang kita inginkan..?? Karena kehidupan di dunia ini hanya sementara, maka pikirkanlah dengan bijak sebelum kita menyesali hasil dari pilihan hidup kita.

Tips-Tips bangkit dari kemunduran hidup

  • Setiap kemunduran hidup yang kita alami pasti memiliki pembelajaran baru di dalamnya kalau kita mau berpikir.
  • Hidup di dunia, pastinya kita akan mengalami ujian kehidupan. Jadi jangan merasa aneh kalau kita mengalaminya... yang aneh kalau kita tidak menyadarinya.
  • Jangan salah artikan bahwa ujian kehidupan itu hanya (kalau) kita mengalami musibah saja, padahal orang-orang yang tidak mengalami musibah pun sebenarnya sedang mengalami ujian kehidupan juga, bahkan lebih berat ujiannya... karena banyak manusia yang tergelincir menjadi sombong, merasa hebat karena tidak mengalami ujian yang berupa musibah. Padahal kesombongan adalah salah satu yang mendatangkan kemurkaan Tuhan, sebagaimana setan diusir dari surga akibat kesombongannya.

Komentar