MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA

 


Masa remaja adalah masa di mana rasa keingintahuan yang besar akan dunia di sekeliling mereka, dan itu normal adanya, karena hal itu terjadi kepada hampir setiap anak manusia. Masa remaja ditandai datangnya masa pubertas dan meningkatnya kemampuan berpikir, yaitu suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual dan psikologisnya, terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

Secara naluriah, mereka sudah memiliki ketertarikan kepada lawan jenis, dan cara mereka berpikir pun semakin bisa bernalar secara lebih efektif, dan hal ini akan dialami oleh setiap anak remaja. Penulis pun mengalaminya, ditandai adanya rasa ketertarikan kepada lawan jenis yang enak dipandang oleh mata, hehehe... dan mulai ada rasa penasaran akan banyak hal yang penulis ingin tahu dan rasakan pengalamannya. Dengan kata lain ingin mencoba melakukan sesuatu yang sebelumnya ketika masa anak-anak tidak bisa dilakukan, dan baru di masa remaja inilah mereka bisa melakukannya.

Dengan berkembangnya kemampuan fisik mereka, tetapi belum diimbangi dengan kematangan cara berpikir yang tepat karena masih terbatasnya pengalaman dan ilmu yang dimiliki, maka wajar apabila masa remaja ini penuh dengan gejolak. Mereka masih meluap-luap emosinya, dan di sinilah peran orang tua diuji, apakah kita bisa menemani masa-masa remaja anak-anak kita dengan baik, atau malah kita serahkan penanganannya kepada pihak luar, yaitu para guru di sekolah atau orang lain yang kita pikir lebih kompeten, atau kita biarkan begitu saja tanpa adanya campur tangan dari kita sama sekali, mengalir begitu saja.

Padahal masa remaja kalau para orang tua tidak ikut terlibat dalam tumbuh kembang mereka, maka kita akan dikejutkan dengan hal-hal yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi yang ditandai dengan mudahnya akses informasi, melalui internet... maka anak-anak kita pun bisa mendapatkan informasi yang mereka inginkan melalui gadget mereka, baik hal-hal positif, maupun negatif. Apalagi kalau tidak ada kontrol dari orang tua, maka di genggaman anak-anak kita ada sebuah 'bom waktu' yang sewaktu-waktu dapat meledak dengan efek domino yang dahsyat dan tak terbayangkan.

Tips-Tips agar para orang tua mau menemani perjalanan masa remaja anak-anaknya

  • Pikirkan bahwa masa remaja adalah masa yang paling rentan bagi anak-anak kita, karena secara fisik dan pikiran, anak kita bukan lagi anak kecil, tetapi mereka secara ilmu dan pengalaman belum mencukupi untuk menghadapi tantangan kehidupan yang ada di hadapan mereka. Jadi mereka membutuhkan diri kita, orang tua, sebagai pendamping terbaik mereka dalam menjalani masa-masa remaja mereka.
  • Temani anak dalam menjalani masa-masa remaja ini layaknya sahabat terbaik mereka, karena remaja sangat tidak menyukai kalau kita sebagai orang tua terlalu ikut campur dalam kehidupan mereka. Apalagi kalau mereka merasa digurui atau dianggap seperti anak kecil, maka secara otomatis mereka akan menganggap kita sebagai penghalang dalam kehidupan mereka. Biarkan mereka berproses meskipun mereka melakukan kesalahan. Jadikan hal tersebut sebagai pembelajaran, sambil menjadikan diri kita sebagai pendamping terbaik mereka ketika dibutuhkan.
  • Saat orang tua dan anak remaja mereka berkolaborasi layaknya sebuah tim yang kompak, maka bisa dipastikan anak-anak kita akan mengalami masa-masa remaja yang luar biasa di dalam kehidupan mereka. Jadi kekompakan antara orang tua dan anak sangat dibutuhkan agar anak-anak remaja ini tidak terlalu salah dalam mengambil keputusan di dalam kehidupan mereka.

Komentar