KENALI POTENSI ANAK


Mengenali potensi anak dimulai dari keinginan kita sebagai orang tua berharap yang terbaik bagi masa depan anak, bukan masa depan kita (sebagai orang tua) sekali lagi saya tekankan di sini, hehehe..

Banyak orang tua yang sulit mengenali potensi anak-anaknya karena mereka lebih peduli terhadap masa depan mereka sebagai orang tua dibandingkan masa depan anak-anaknya. Mereka lebih menekankan kepada anak agar anak mau menjalani ambisi yang orang tuanya miliki, misalnya: orang tuanya pegawai negeri sipil, maka sang anak pun harus menjadi PNS juga agar terjamin masa depan anak-anaknya. Kalau orang tuanya dokter, maka anaknya juga harus menjadi dokter agar terjamin masa depannya. Orang tua yang pengusaha, anaknya harus menjadi pengusaha, dst. Jadi kita sebagai orang tua (seolah) merasa lebih tahu apa yang akan terjadi di masa depan seperti layaknya paranormal hehehe..

Akhirnya anak dipaksa harus menjalani ambisi orang tuanya, bukan ambisi yang mereka miliki. Padahal setiap anak pasti memiliki ambisinya masing-masing yang sudah diberikan oleh Tuhannya kepada mereka, seperti tugas yang harus mereka emban dari Tuhannya yang harus mereka jalani di dalam kehidupan mereka kelak. Tuhan pasti memiliki 'misi khusus' yang harus dijalani oleh setiap makhluk ciptaan-Nya di dunia ini agar mereka dapat saling melengkapi, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.

Begitu pun dengan manusia, pasti mereka memiliki 'misi khusus' yang harus mereka jalani dari Tuhannya ~yang penulis sebut sebagai peran yang harus mereka lakoni dalam kehidupannya~ dan setiap manusia pasti memiliki peran yang berbeda-beda satu dengan lainnya agar mereka dapat saling melengkapi di dalam kehidupan di dunia. Karena tidak bisa dibayangkan kalau tugas manusia dari Tuhannya sama semua, bagaimana keadaan dunia ini, akan menjadi seperti apa..?? Karena satu dengan yang lainnya memiliki tugas yang sama (semuanya), maka bisa dipastikan keadaan dunia ini pasti menjadi kacau-balau karena satu dengan yang lainnya tidak mau saling melengkapi, mereka maunya menjalani peran mereka sendiri, tidak mau saling melengkapi. Oleh karenanya akan timbul perasaan merasa diri paling hebat, maka kekacauan pun tak dapat dihindari.

Maka sadarilah wahai para orang tua, bahwa anak-anak kita pun membawa peran mereka masing-masing di dalam kehidupannya, dan tidak harus sama seperti yang dijalani oleh orang tuanya. Maka, sebagai orang tua yang dititipi anak oleh Tuhan, sadarilah tugas kita yang utama ini, yakni berusaha mencari tahu apakah yang menjadi peran anak-anak kita di dunia ini agar mereka dapat dengan tenang menjalani kehidupan mereka di dunia ini. Karena kehidupan manusia tidak akan pernah tenang sampai kapan pun apabila mereka tidak menjalani perintah Tuhannya. Begitu pun dengan anak-anak kita melalui potensi yang mereka miliki masing-masing.

Tips-Tips mengenali potensi yang dimiliki oleh anak-anak kita

  • Ketika anak menunjukkan minat mereka kepada sesuatu, meskipun kecil, namun bisa jadi itu merupakan tanda bahwa anak kita sedang menunjukkan peran apa yang mereka miliki kepada kita, kedua orang tuanya.
  • Tunjukkan kepada anak kepedulian kita sebagai orang tua kepada minat anak kita tersebut, karena dukungan kita kepada mereka sangat mereka butuhkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka akan potensi yang mereka miliki.
  • Apa pun potensi yang anak-anak kita miliki, biasanya selaras dengan peran apa yang harus mereka jalani di dunia ini. Jadi tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah membantu anak-anak kita mengasah potensi yang mereka miliki tersebut agar mereka bisa segera menjalani peran mereka dari Tuhannya. 

 

Komentar