ANAK SUKA MELAWAN

 


Anak apabila suka melawan kepada orang tuanya, pasti ada yang salah dengan cara kita mendidik mereka, malahan mungkin kita tidak pernah mendidik anak-anak kita sama sekali karena kita menyerahkan sepenuhnya ke pihak lain yang kita pikir akan lebih baik dibandingkan kedua orang tuanya dalam mendidik buah hati mereka. Kita merasa tidak memiliki kemampuan dalam mendidik anak-anak kita, merasa tidak memiliki kompetensi dalam mendidik anak-anak kita sehingga akhirnya kita lupa tugas utama kita sebagai orang tua yaitu mendidik anak-anaknya.

Kita merasa tugas kita sebagai orang tua hanya membahagiakan anak dengan cara mencukupi mereka dengan materi semata, lupa akan pendidikan utama yang dibutuhkan oleh mereka seperti pendidikan budi pekerti, bakat-miinat mereka, agama mereka... yang semua itu sangat penting kita ajarkan kepada anak-anak kita. Penulis menyadari ini semua ketika penulis menerima konsultasi dari banyak para orang tua murid yang memiliki anak yang suka melawan kepada mereka, karena mereka pikir dengan mencukupi anak dengan kebutuhan materinya sudah cukup dapat mengantarkan anak kepada kesuksesan di masa depan mereka.

Padahal ada yang lebih penting dari pada itu semua, yaitu pembangunan karakter mereka, yang seharusnya ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya kita sebagai orang tua. Namun apabila orang tua merasa memiliki materi yang berlebih, akhirnya mereka merasa hal itu tidak perlu dipikirkan, karena tinggal tunjuk saja orang yang memiliki kemampuan dalam mendidik anaknya. Padahal sehebat apa pun orang tersebut tidak akan pernah sehebat para orang tua mereka sejatinya, karena orang tua lebih memiliki ikatan batin yang kuat dengan anak-anaknya sebab mereka adalah anak kandung yang lahir dari darah daging kita sendiri, yang tentu saja tidak dimiliki oleh orang-orang yang kita bayar untuk mendidik anak-anak kita.

Tips-Tips dalam mendidik anak agar mereka menghargai orang tuanya

  • Tugas mendidik adalah tugas utama para orang tua, bukan tugas orang-orang yang kita bayar agar mereka mau mendidik anak-anak kita, karena anak-anak kita tidak akan pernah merasakan ikatan batin yang sama apabila orang tua mereka sendiri yang lebih peduli kepada diri mereka.
  • Kita jangan merasa bangga kepada orang yang berhasil mendidik anak-anak kita dengan baik, seharusnya kita malu karena mereka lebih berhasil mendidik anak-anak kita dengan baik dibandingkan kedua orang tuanya. Pertanyaannya: ke mana saja kita selama ini..??
  • Paksa diri kita untuk selalu hadir dalam menemani tumbuh-kembang anak-anak kita, karena waktu begitu cepat berlalu, sehingga anak-anak kita tiba-tiba tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak lagi membutuhkan para orang tuanya dan segera melupakan kita sebagai kedua orang tuanya, dan akhirnya menitipkan diri kita, orang tuanya, ke panti jompo ketika kita sudah tua kelak... karena kita tidak pernah hadir di dalam kehidupan mereka.

Komentar