SEKOLAH vs. ANAK BERMASALAH

 


Sekolah yang seharusnya menjadi tempat anak menuntut ilmu, kenapa sampai saat ini belum bisa menjadi solusi perubahan kualitas kemanusian anak-anak kita ke arah yang lebih baik..?  Masih saja ada ucapan yang terlontar di masyarakat seperti:

"Kok anak sekolahan sukanya tawuran yah..?"

"Kok anak sekolahan kurang ajar sama orang tuanya yah..?"

"Kok anak sekolahan tidak punya tata krama kepada orang yang lebih tua yah..?"

"Kok anak sekolahan perilakunya kasar yah..?"  dan "Kok...yah, kok...yah" lainnya.

Setelah penulis terjun ke dunia pendidikan dan mengamati dunia pendidikan dari dalam selama tiga belas tahun lamanya, penulis mengambil kesimpulan selama ini memang sekolah tidak bisa menjawab pendidikan yang dibutuhkan oleh anak-anak didiknya. Arah fokus pendidikan mereka hanya mengejar pendidikan akademis semata, karena memang hal itu yang paling mudah untuk dilakukan oleh pihak sekolah kepada anak-anak didiknya, karena sekolah menilai keberhasilan pendidikan anak-anak didiknya semata dari sisi kognitif seperti hafalan, hitungan, dan rumus-rumus. Setelah itu kita berikan nilai yang cocok sebagai barometer keberhasilan pendidikan anak-anak kita.

Padahal seharusnya pendidikan yang diterima oleh anak-anak kita harus bisa merubah kualitas kemanusian anak-anak kita menjadi lebih baik dibandingkan sebelum mereka sekolah. Misalnya, anak menjadi lebih baik karakternya; anak menjadi tahu siapa Tuhannya; anak menjadi tahu apa yang menjadi cita-citanya; anak menjadi pembelajar yang militan karena mereka menyadari ilmu pengetahuan bukan hanya sekedar mengejar nilai semata, tetapi mereka perlu mempelajari hal-hal lainnya... berkaitan dengan potensi yang mereka miliki agar mereka bisa berkontribusi dan berkarya bagi sesama.

Mereka menyadari pentingnya menuntut ilmu bagi masa depan mereka. Jika anak-anak tidak mendapatkan pendidikan-pendidikan tersebut, jangan heran kalau sampai kapan pun akan selalu ada potensi anak bermasalah yang tercipta dari lingkungan sekolah, karena sekolah tidak mengajarkan apa yang anak butuhkan, sekolah hanya mengajarkan apa yang kita pikir bahwa (itu) dibutuhkan oleh anak. Jadi, sekolah belum bisa menjawab pendidikan yang dibutuhkan anak-anak didiknya. Tidak heran masih banyaknya anak-anak sekolah yang bermasalah.

Tips-Tips agar anak sekolah tidak menjadi anak yang bermasalah

  • Pilihlah sekolah yang program pendidikannya mengarah pada pengembangan potensi anak-anak didiknya, terutama karakter mereka, bukan hanya mengejar pendidikan akademis-kognitif semata.
  • Perhatikan kualitas sumber daya manusia para pendidiknya, apakah mereka memiliki kecintaan pada anak-anak didiknya dengan sepenuh hati, dan bisa menjadi panutan yang baik dalam hal perilaku atau tidak.
  • Apakah sekolah mengajak para orang tua murid untuk berkolaborasi dalam mendidik para anak-anak didiknya... karena tanpa adanya kolaborasi yang kompak antara pihak sekolah dan para orang tua murid, mustahil pihak sekolah bisa mengambil-alih sepenuhnya pendidikan bagi anak-anak kita.

Komentar