PERLAKUKAN ORANG TUAMU SEBAGAIMANA ENGKAU INGIN DIPERLAKUKAN

 

Keadaan kita saat ini adalah cerminan dari cara kita memperlakukan orang tua kita. Kalau saat ini kita merasa kehidupan kita banyak sulitnya, banyak sialnya, segala yang kita lakukan tidak pernah ada titik temunya... mungkin ada hubungan kita dengan orang tua yang harus diperbaiki. Karena kita berbakti ataupun tidak kepada orang tua, memiliki ganjaran dari Tuhan dua kali, yaitu di kehidupan dunia ini maupun setelah kehidupan di dunia ini berakhir.

Jadi jangan pernah menganggap remeh persoalan berbakti kepada orang tua, karena ganjarannya akan diberi kontan di dua masa. Kita kadang melupakan hubungan dengan orang tua kita, ketika kita sedang sibuk-sibuknya dengan urusan dunia yang kita miliki, sehingga kita lebih mementingkan hubungan kita dengan keluarga inti kita saja, seperti anak dan istri kita, dibandingkan perhatian kita kepada kedua orang tua kita.

Kita merasa keberhasilan kita saat ini akibat kehebatan kita, kecerdasan kita, kekuatan kita, berasal dari motivasi istri dan anak-anak kita, tanpa kita pernah menyebutkan jasa-jasa orang tua kita selama ini yang telah membesarkan diri kita, sejak kita kecil hingga dewasa dengan sepenuh hati. Mereka selalu memperlakukan kita dengan baik, buktinya kita masih bisa hidup sampai saat ini ~kalau bukan karena perjuangan dan jasa orang tua kita, tidak mungkin kita masih bisa merasakan kehidupan di dunia ini...

Siapa yang memberi makan dan minum kita sejak kecil hingga kita dewasa, siapa yang melindungi kita dari ancaman di sekeliling kita sejak kita kecil hingga dewasa, siapa yang memberi pendidikan bagi kita hingga kita bisa hidup dengan layak, ingin kelak kehidupan kita berhasil meraih impian yang kita miliki, hingga mereka rela mengorbankan kepentingan pribadinya, agar anak-anaknya mendapatkan fasilitas kelas satu.

Tetapi ketika kita sudah merasa berhasil meraih segala impian kita, apakah kita pernah memikirkan impian yang orang tua kita miliki..?  Kadang kita lupa sebagai anak sibuk dengan mengejar impian yang kita miliki, sampai kita tidak punya waktu, menanyakan kepada orang tua kita tentang impian yang mereka miliki. Mungkin tidak banyak orang tua ingin menceritakan impiannya kepada anak-anaknya karena mereka pikir melihat anak-anaknya bahagia saja sudah menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka.

Tetapi di sinilah kegagalan kita sebagai anak, lupa akan jasa-jasa yang orang tua pernah buat untuk kita. Mungkin saat ini apabila kita masih merasakan kehampaan di dalam diri kita meskipun kita sudah merasa memiliki segalanya, pasti ada yang salah dengan hubungan kita dengan orang tua kita. Karena jalan kebahagian orang tua kita adalah jalan Tuhan untuk memberikan kebahagian bagi kita maupun sebaliknya. Hal ini tidak mementingkan penganut agama mana pun karena Tuhan akan membalasnya kontan dua kali kepada diri kita. Dan ini juga sebagai pengingat bagi penulis, masihkah kita tidak peduli dengan impian yang orang tua kita miliki..?

Tips-Tips agar kita selalu memperlakukan orang tua kita dengan benar

  • Ingat, tidak ada orang tua yang ingin dibalas jasa-jasanya ketika membesarkan diri kita, tetapi kita sebagai anak selalu ingatlah jasa para orang tua kita, agar kita selalu sadar bahwa tanpa jasa mereka, kita saat ini mungkin sudah tiada.
  • Tak satu pun amalan kita yang bisa membalas jasa-jasa orang tua kita dalam membesarkan diri kita sampai kapan pun, jadi selalu buatlah orang tua kita tersenyum dengan perbuatan kita kepada mereka. Karena senyuman mereka adalah senyuman Tuhan kepada diri kita. Kalau saja Tuhan sudah tersenyum kepada kita, apa sih yang kita inginkan tidak akan dikabulkan oleh-Nya..
  • Mengingat kita sebagai manusia biasa selalu dalam keadaan berdosa, dan hal ini yang menghalangi kesuksesan di dalam hidup kita, maka mintalah kepada orang tua kita mendoakan kita, agar kita diampuni segala dosa yang kita miliki. Karena doa orang tua yang meminta ampunan untuk kita adalah wujud Tuhan akan mengampuni segala dosa yang kita miliki. Maka senangilah hati orang tua kita, dan Tuhan pun akan menyenangkan hati kita.

Komentar