Kesuksesan anak kita di
masa depan tergantung dari cara kita sebagai para orang tuanya memotivasi
mereka, agar peduli akan masa depannya, tetapi bukan menyampaikan motivasi
ambisi orang tuanya kepada anak-anaknya yah, melainkan mengingatkan kepada anak
mengenai ambisi yang mereka sudah miliki untuk meraih masa depan mereka yang
lebih baik sesuai dengan potensi yang anak-anak kita miliki.
Penulis meyakini setiap
anak pasti memiliki ambisi suksesnya masing-masing yang berbeda, satu dengan
yang lainnya, bisa jadi berbeda dengan orang tuanya. Tetapi pertanyaannya: apakah
kita sebagai orang tua bisa ikhlas memotivasi anak-anaknya sesuai dengan ambisi
yang mereka miliki?
Kita terkadang secara
tidak sadar sebagai orang tua memotivasi anak sesuai dengan maunya kita, bukan
maunya anak, sehingga anak tidak memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam
menjemput masa depannya, karena mereka pikir orang tua terlalu ikut campur
menentukan masa depan mereka, sehingga mereka tidak begitu bersemangat
memperjuangkan masa depannya, karena mereka merasa masa depan mereka milik
orang tuanya, bukan milik mereka seratus persen.
Maka kita sebagai orang
tua seharusnya menyadari bahwa setiap anak memiliki ambisinya masing-masing,
yang tidak harus selalu sama dengan orang tuanya, karena Tuhan pasti
menciptakan anak kita dibarengi oleh tugas yang mereka harus pikul selama
menjalani kehidupannya, yaitu memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada
sebanyak-banyaknya makhluk Tuhan yang lain.
Akan tetapi bagaimana anak
bisa memberikan manfaatnya yang maksimal kepada makhluk Tuhan yang lainnya,
jika anak tidak dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal..? Karena mereka
harus menjalani ambisi yang dimiliki oleh orang tuanya, berarti kita salah
dalam cara kita memotivasi anak-anak kita.
Tidak ada anak yang tak ingin sukses dalam menggapai masa depannya. Yang ada hanya orang tua yang salah dalam cara mereka memotivasi anak-anaknya, karena tidak sesuai dengan apa yang Tuhannya anak-anak kita inginkan terhadap mereka.
Tips-Tips cara memotivasi anak yang efektif
- Berusaha menemukan potensi yang dimiliki oleh anak-anak kita sedini mungkin, yaitu dengan cara kita sebagai orang tua berusaha membantu anak mengenal potensi yang mereka miliki.
- Ketika anak ada ketertarikan kepada potensi tertentu, maka arahkan anak agar mereka segera memulai aktivitasnya yang bisa mereka lakukan saat ini juga yang dapat mengasah potensi yang mereka miliki tersebut, karena apa pun potensinya, tanpa diasah akan sulit bagi anak menyadari potensi yang mereka miliki.
- Apabila anak di awal-awal salah dalam menentukan potensi yang mereka miliki, kita sebagai orang tua jangan menunjukkan rasa kecewa kita tersebut kepada mereka, karena anak sedang berproses untuk meraih masa depannya. Hargailah proses tersebut, karena setiap anak pasti memiliki waktu sukses mereka masing-masing yang berbeda.
Komentar
Posting Komentar