KECEMASAN

 


Kecemasan adalah suatu kondisi psikologis di mana manusia di dalam pikirannya selalu dibayangi oleh harapan dan pengakuan yang besar kepada manusia. Ketika kita selalu menggantungkan harapan dan pengakuan kita kepada manusia lainnya, biasanya kita mudah terserang oleh rasa cemas.

Kita merasa apabila tidak mendapatkan harapan dan pengakuan tersebut, berarti dunia seakan sudah berakhir. Kehidupan kita serasa tidak memiliki arti lagi untuk diperjuangkan. Oleh karena itu banyak manusia yang tidak memiliki prestasi samasekali dalam kehidupannya di dunia ini, disebabkan rasa cemas.

Rasa cemas sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi kepada setiap diri manusia di dalam kehidupannya, tetapi yang tidak wajar apabila kita menyikapi rasa cemas tersebut dengan berlebihan. Biasanya hal itu bisa terjadi apabila rasa cemas tersebut memiliki lebih muatan energi negatifnya dibandingkan muatan energi positifnya.

Mari kita bahas satu persatu... apabila lebih besar muatan energi positifnya, biasanya manusia mengarahkan kecemasannya bukan kepada penilaian manusia, tetapi kepada penilaian Tuhan karena dia tahu Tuhan tidak pernah menuntut hasil kepada manusia. Tuhan hanya menuntut konsistensi kita melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, karena yang bisa menentukan berhasil atau tidaknya usaha kita adalah Tuhan, bukan manusia. Jadi kita tak pernah dilanda rasa cemas yang berlebihan.

Apabila lebih besar muatan negatifnya, maka dia lebih peduli dengan hasilnya, karena dia menggantungkan usahanya hanya kepada penilaian manusia. Akibatnya, dia gampang dilanda kecemasan karena manusia lebih mementingkan hasil daripada proses.

Oleh karena itu gantungkanlah harapan dan pengakuan kita hanya kepada Tuhan, karena hanya Tuhan yang dapat menilai kita dari kesungguhan yang kita lakukan bukan dari hasil yang kita kerjakan.

Tips-Tips agar tidak mudah terserang rasa cemas

  • Memiliki rasa cemas adalah hal yang sangat wajar, yang tidak wajar apabila kita bersikap berlebihan dengan rasa cemas yang kita miliki sehingga mematikan potensi kita untuk melakukan yang terbaik di dalam kehidupan kita.
  • Nikmatilah rasa cemas itu sehingga kita tidak merasakan lagi rasa cemas tersebut dengan melakukan usaha terbaik yang bisa kita lakukan, karena kadang rasa cemas muncul dikarenakan persiapan yang kurang memadai.
  • Setiap orang boleh cemas, yang tidak boleh kalau rasa cemas itu sampai mengalahkan diri kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.

Komentar