Setiap manusia pasti
memiliki banyak peran di dalam kehidupannya, layaknya sebuah film, apakah peran
yang kita mainkan di dalam film tersebut...?
Setiap peran yang kita
mainkan akan diminta pertanggungjawabannya oleh sang sutradara, apakah kita
sudah memainkan peran kita dengan baik atau belum...? Apabila kita tidak
memainkan peran kita dengan baik, apakah kita tidak akan kena tegur dari sang
sutradara...?
Apalagi di dalam kehidupan
nyata, manusia kalau saja tidak mampu memerankan perannya dengan baik, pasti
akan ada konsekuensi yang menyertainya, malahan kehidupan nyata memiliki
konsekuensi yang jauh lebih berat dibandingkan peran yang kita mainkan di
sebuah film, karena film hanya imajinasi dari sang sutradara ~ketika kita
melakukan kesalahan, bisa diambil ulang lagi gambar sebelumnya.
Akan tetapi di kehidupan
nyata, ketika kita melakukan kesalahan, tidak mungkin kita bisa mengambil
gambar ulang yang sebelumnya. Kita hanya bisa belajar dari kesalahan yang kita
perbuat dan tidak kita ulangi lagi kesalahan yang sama, karena kehidupan nyata
kita dibatasi oleh waktu. Sedangkan sang waktu tidak bisa kita minta untuk
diulangi lagi.
Oleh karena itu, kesalahan
peran kita akan berdampak langsung dengan kehidupan nyata kita. Tanyakan orang yang
memiliki peran sebagai orang tua di kehidupan nyata, ketika mereka salah
memainkan peran mereka sebagai orang tua, bagaimana dampaknya pada kehidupannya...?
Tanyakan pada pelajar ketika
mereka salah dalam memerankan dirinya sebagai pelajar, bagaimana konsekuensi
yang mereka akan terima bagi masa depan mereka...?
Kemudian tanyakan para
pemimpin perusahaan ketika mereka salah memainkan perannya dalam menjalani
tugas mereka, bagaimana dampak kepada perusahaan yang mereka pimpin...?
Di dunia nyata kita bahkan
bisa memiliki lebih dari satu peran berbeda yang harus kita mainkan, sedangkan
film mungkin kita hanya memainkan satu peran saja. Di kehidupan nyata, kita
harus memainkan multi-peran: sebagai orang tua, sebagai anak, sebagai pemimpin
perusahaan, ataupun sebagai pekerja. Dan setiap peran yang kita mainkan di dunia
ini pasti memiliki konsekuensi yang harus kita pikul, tinggal kita mau memilih
konsekuensi seperti apa (yang sanggup kita terima).
Dan siapakah yang menjadi
sang sutradaranya...? Tentu saja (langsung) diambil alih oleh Sang Maha Pencipta.
Pertanyaannya: bagaimanakah kita akan mempertanggungjawabkan peran yang kita mainkan di hadapan-Nya ? Jawabanya ada pada diri kita masing-masing.
Tips-Tips agar kita tidak gagal paham dengan peran kita di dunia ini
- Tanyakan kepada diri kita sendiri, apa saja peran yang Tuhan inginkan kepada kita untuk dimainkan...
- Apakah kita sudah memainkan peran kita dengan baik...? Kalau belum, apakah yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya, karena manusia dibatasi oleh yang namanya waktu hidup, dan itu tidak bisa diulang kembali.
- Selalu berusaha semaksimal mungkin memainkan peran kita dengan baik, karena kita harus mempertanggungjawabkan kepada Sang Maha Pencipta, apakah kita sudah siap mengambil segala konsekuensi yang harus kita terima...?
Komentar
Posting Komentar