Kalau ada yang bertanya,
apakah penulisnya sudah berhasil menjadi kaya raya seperti Jeff Bezoz (Amazon)
atau Elon Musk (Tesla)...? Mohon maaf kalau jawabannya belum, hehehe..
Karena penulis melihat
banyak orang diluar sana berusaha merumuskan resepnya atau caranya bagaimana
menjadi kaya raya, tetapi mereka sendiri belum kaya-kaya amat juga, malah saya
rada kuatir kalau kita membuat sebuah resep atau cara menjadi sesuatu, tetapi
kita sendiri belum menjadi sesuatu tersebut, bahkan mendekati saja belum sama
sekali. Kita hanya mencari sensasi agar orang-orang tertarik membeli resep atau
caranya dari kita, apalagi penulis juga pernah mengalami pengalaman tersebut,
ikut-ikutan membeli tiket seminar atau membeli buku bagaimana caranya menjadi
orang kaya, hehehe..
Tetapi setelah membelinya,
penulis merasa menyesal bahwa apa yang penulis dapatkan hanya membuat kaya
orang yang mengadakan seminar atau penulis buku tersebut, karena mereka saja
ternyata belum kaya-kaya amat juga. Bahkan ketika penulis membaca biografi
orang-orang yang super kaya maupun sukses, ternyata mereka jarang membikin
seminar atau menulis buku bagaimana caranya menjadi orang kaya. Yang mereka
lakukan adalah fokus untuk bekerja keras membuat produk atau jasa terbaik yang
akhirnya membuat mereka menjadi kaya raya, jadi mereka seperti orang-orang pada
umumnya mereka bekerja keras sesuai potensinya untuk menghasilkan karya atau
prestasi yang bisa dihargai oleh orang banyak, dan mereka tidak hidup dalam
impian akan tetapi mereka menghidupkan impian mereka dengan bekerja
sungguh-sungguh.
Penulis belum pernah
mendengar ada orang yang benar-benar kaya, bekerja hanya fokus untuk
menghasilkan kekayaannya saja, tetapi mereka bekerja karena ingin memberikan
produk atau jasa terbaik yang bermanfaat bagi umat banyak, agar kehidupan
mereka menjadi lebih baik dan kekayaan hanya bonus yang mereka dapatkan dari
Tuhan atas usaha mereka. Karena memang manusia memiliki nafsu, nafsu
tergesa-gesa untuk meraih kehidupan mereka yang lebih baik, akan tetapi mereka
selalu ingin meraihnya serba cepat, tidak mau menjalani prosesnya.
Mereka pikir kalau ada
cara yang lebih cepat, mengapa harus memilih yang lambat. Akhirnya ini membuat
fokus kita bukannya menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi sesama dengan
produk atau jasa yang bisa kita berikan, tetapi mereka melakukan cara-cara yang
instan seperti korupsi, mencari sensasi, agar viral bisa cepat dikenal oleh
masyarakat luas, dan dengan cara-cara tersebut mereka bisa menghasilkan uang
yang banyak.
Jadi Tuhan kita sudah berubah menjadi uang karena tujuan utama kita adalah uang, bukan lagi karya atau prestasi seperti perintah agama: "Berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan..."karena kita ingin terlihat kaya bukan benar-benar kaya sejati. Inilah penyebab mengapa orang-orang yang menjual seminar atau buku-buku cara cepat menjadi orang kaya selalu laku keras, karena kita tidak dapat mengelola nafsu yang kita miliki. Semoga ini menjadi renungan bagi kita bersama.
Tips-Tips menjadi kaya raya yang sesungguhnya :
- Pikirkan karya atau prestasi apa yang ingin kita persembahkan bagi umat banyak sesuai dengan potensi yang kita miliki, agar dengan cara tersebut Tuhan berkenan memberikan kekayaan-Nya kepada diri kita.
- Fokus terhadap proses agar karya atau prestasi tersebut dapat segera kita persembahkan bagi umat banyak, karena tanpa fokus yang terarah, sangat sulit bagi kita dapat meraih kekayaan dengan cepat. Karena langkah kita untuk meraih kekayaan tersebut selalu berubah-ubah, tidak jelas.
- Setiap menjalani proses ikhtiar, pasti kita akan mengalami kendala atau kesulitan yang menghampiri, dan itu adalah hal yang biasa karena Tuhan mau melihat mana hamba-Nya yang paling bersungguh-sungguh dalam menjemput karunia-Nya.
Komentar
Posting Komentar