IKHTIAR TINGKAT TINGGI


Belumlah disebut ikhtiar tingkat tinggi kalau kita belum melakukan yang terbaik di dalam pekerjaan kita. Belumlah disebut ikhtiar tingkat tinggi kalau kita cepat merasa puas diri dengan kualitas pekerjaan kita. Belumlah disebut ikhtiar tingkat tinggi kalau pekerjaan kita belum memberikan manfaat yang luar biasa bagi banyak orang.

Selalu pikirkan segala aktivitas kita, apakah menuju kepada ikhtiar tingkat tinggi, atau malah sebaliknya. Karena kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Kalau kita masih saja melakukan pekerjaan yang kualitasnya biasa-biasa saja, berarti kita belum melakukan ikhtiar tingkat tinggi. Padahal kalau kita belum melakukan ikhtiar tingkat tinggi, berarti kita melakukan ikhtiar tingkat rendah.

Jadi jangan heran kalau sampai saat ini kita belum memiliki karya atau prestasi sama sekali. Namun tolong diingat, prestasi ini tidak selalu kaitannya dengan medali atau piagam semata, tetapi apakah pekerjaan yang kita lakukan ini sudah memiliki dampak manfaat yang bisa dirasakan oleh umat banyak atau belum.

Maka teruslah perbaiki kualitas pekerjaan kita, karena musuh terbesar dari ikhtiar kita adalah bahwa kita belum melakukan ikhtiar tingkat tinggi. Ketika kita sudah menyadari belum melakukan ikhtiar tingkat tinggi, maka berhentilah sejenak untuk mengevaluasi apa-apa yang telah kita lakukan agar kita tidak menuju kepada kesia-siaan ~mengingat waktu hidup kita yang terbatas di dunia ini.

Tips-Tips melakukan ikhtiar tingkat tinggi:

  • Terus berupaya semaksimal mungkin dalam setiap pekerjaan yang diamanahkan kepada kita, karena manusia yang sadar adalah manusia yang terus menyadari bahwa Tuhannya selalu melihat ikhtiar yang dilakukannya.
  • Setiap pekerjaan yang kita lakukan pasti memiliki dua dampak, apakah dampak positif atau dampak negatif. Pilihlah selalu dampak positif, maka secara otomatis kita akan selalu melakukan ikhtiar tingkat tinggi.
  • Manusia hidup di dunia hanya diingat dari manfaat yang dia berikan bagi sesama. Maka pikirkanlah selalu langkah-langkah ikhtiar kita, apakah sudah menuju kepada manfaat, atau malah sebaliknya. Ini akan membuat diri kita terus melakukan ikhtiar tingkat tinggi.

Komentar