Manusia diberi dua telinga
satu mulut oleh Tuhan pasti ada maksud dan tujuannya, mengapa dua telinga,
mengapa satu mulut, kenapa tidak sebaliknya. Kalau dari sisi jumlah angkanya, berarti
kita diberi lebih banyak telinga dibandingkan mulut, sedangkan telinga
berfungsi untuk mendengar dan mulut untuk berbicara, jadi secara logika fungsi
telinga untuk mendengar lebih diutamakan dibandingkan mulut untuk berbicara,
berarti kita diminta oleh Tuhan untuk lebih banyak mendengar dibandingkan
bicara.
Tetapi jika kita tidak mau
memikirkan hal ini, maka manusia dapat berbuat sebaliknya, yaitu lebih banyak bicara
dibandingkan mendengarkan. Lebih banyak bicara membuat kehidupan manusia
menjadi jauh lebih bermasalah dibandingkan kebaikan yang bisa kita rasakan,
karena akan lebih banyak menimbulkan konflik di antara manusia.
Sudah terbukti banyaknya
pertikaian dan peperangan antar umat manusia dikarenakan masalah komunikasi. Kita
ingin lebih didengar dibandingkan mendengarkan, ini sudah menyalahi kodrat
manusia mengapa diciptakannya dua telinga dan satu mulut. Kalau saja kita mau
memikirkan tanda-tanda ciptaan Tuhan mengapa manusia memiliki dua telinga dan
satu mulut, maka kita akan menemukan kebaikan bagi kehidupan manusia itu
sendiri, salah satunya yaitu dapat mengendalikan nafsu untuk lebih banyak
bicara daripada mendengarkan bagi orang-orang yang mau berpikir.
Tips-Tips memahami 2 telinga 1 mulut:
- Setiap ciptaan Tuhan pasti memiliki pesan yang tersirat apabila kita mau memikirkannya, karena ini sudah merupakan perintah dari agama untuk manusia memikirkan setiap tanda-tanda dari ciptaan Tuhan.
- Mengapa manusia masih saja menghadapi masalah yang itu-itu saja di dalam kehidupannya, dikarenakan manusia tidak mau memikirkan agamanya. Padahal perintah agama sudah sangat jelas untuk selalu berpikir sebelum bertindak, agar tindakan kita selalu memiliki kebaikan di dalamnya.
- 2 telinga 1 mulut diberikan oleh Tuhan kepada manusia untuk kebaikan manusia itu sendiri agar manusia tidak terjerat dari masalah terberat di dalam kehidupannya, yaitu konflik di antara mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar