PEMBEDA



Setiap manusia harus menjadi pembeda selama hidup di dunia, menjadi solusi bagi permasalahan umat dengan potensi yang dimilikinya. Kebanyakan dari kita, lebih senang mengambil jalan ‘aman’, yaitu hidup hanya untuk mencari makan. Padahal manusia diciptakan oleh Tuhan dengan potensi lebih dari itu.

Manusia diberikan akal, yaitu gabungan dari pikiran dan agama. Dengan akalnya, manusia bisa selamat dalam menjalani kehidupannya, dan bisa meraih prestasinya yaitu menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi sesama. Tetapi kalau kita hidup hanya sibuk mencari makan, maka kita telah menyia-nyiakan potensi yang telah diberikan oleh Tuhan.

Betapa ruginya kehidupan kita yang hanya sementara dan hanya sekali saja di dunia ini, karena setelah kehidupan di dunia, ada kehidupan lagi bagi orang yang mengakui memiliki agama, yaitu kehidupan di mana kita akan ditanya mengenai kontribusi selama hidup di dunia. Apabila jawaban kita hanya sekedar mencari makan, apakah jawaban tersebut ‘menarik’ bagi si penanya..? Apalagi kalau mencari makan dengan cara yang tidak halal.

Maka jadilah manusia pembeda yang memberikan dampak positif bagi kehidupan sesama dengan potensi yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap hamba-Nya, karena kalau kita tidak peduli, maka jangan salahkan Tuhan kalau kehidupan kita seperti ‘jalan di tempat’... karena manusia hidup dinilai dari karyanya bukan dari isi perutnya. Semoga ini menjadi bahan renungan dan berpikir kita, sudah kita bawa ke manakah kehidupan kita sampai saat ini..??

Tips-Tips menjadi pembeda

  • Niatkan sejak awal bahwa saya hidup bukan untuk makan, tetapi makan untuk hidup, agar fokus kita mencari tahu kontribusi apa yang bisa kita berikan kepada umat dengan bakat dan minat yang kita miliki.
  • Pastikan kita mengetahui kontribusi terbaik apa yang bisa kita berikan kepada umat manusia agar kita bisa memberikan karya terbaik apa yang bisa kita berikan kepada umat manusia.
  • Konsisten dalam menjalani kontribusi kita agar lebih banyak lagi umat yang merasakan dampak dari kontribusi kita, karena gajah mati meninggalkan gading, sedangkan manusia meninggalkan nama baik. Pertanyaannya: apa yang akan kita tinggalkan setelah kita wafat nanti..??

Komentar