KONSEKUENSI YANG HARUS KITA AMBIL DI DALAM KEHIDUPAN INI

 


                Apa pun yang kita cita-citakan di dalam kehidupan ini, pasti ada konsekuensi yang harus kita jalani seperti kerja keras, kerja cerdas, mau mengambil resiko, tahan banting, dan konsisten sampai apa yang kita cita-citakan atau yang kita inginkan tersebut dapat kita raih. Hal ini juga sudah disebutkan di dalam agama bawasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.

 Jadi kalau kita menginginkan kehidupan yang baik di masa depan, maka kita diwajibkan berusaha untuk mewujudkannya... karena tanpa usaha yang sungguh-sungguh tidak mungkin kehidupan kita dapat berubah dengan sendirinya. Karena itu sudah merupakan janji Tuhan kepada manusia. Apabila masih ada manusia yang ingin adanya perubahan di dalam kehidupannya ke arah yang lebih baik, tetapi hal tersebut tidak tercermin dari gerakannya, maka orang tersebut dikategorikan orang yang sedang berhayal... karena bagaimanapun juga gerakan kita menunjukkan betapa seriusnya kehendak kita mengubah kehidupan ini menjadi lebih baik.

Kalau gerakan kita saja masih banyak santainya sedangkan orang lain sudah berpeluh keringat menyambut hari, maka kita termasuk golongan orang-orang yang kurang bersyukur karena kita masih diberikan fisik yang sehat tetapi tidak mau digunakan untuk hal yang bermanfaat. Jadi apabila kehidupan kita sampai saat ini tidak ada perubahan sesuai dengan yang kita inginkan, maka jangan heran sampai kiamat pun hidup kita masih seperti sediakala. Mulailah kita melakukan apa yang bisa kita lakukan, dan janganlah kita sibuk memikirkan apa yang tidak bisa kita lakukan.

Tips-Tips agar kita mau mengambil konsekuensi didalam meraih apa yang kita cita-ciptakan

  • Mulailah dari apa yang bisa kita lakukan, karena hasil hanya akan mengikuti  usaha yang kita lakukan... tidak pernah sebaliknya. Hasil hanya merupakan ‘bonus’ yang Tuhan berikan kepada kita, bukan dikarenakan betapa hebatnya kita berusaha, tetapi kegigihan usaha kita itulah yang menunjukkan kepada Tuhan betapa seriusnya kita menginginkannya.
  • Segala tantangan, hambatan dan rintangan yang menghadang kehidupan kita hanyalah bumbu-bumbu kehidupan yang mewarnai langkah
    iktiar kita karena kita masih hidup di dunia ini. Sedangkan dunia tempatnya ujian yang diberikan Tuhan kepada manusia. Maka ibarat masakan, apabila tidak ada bumbu-bumbu yang menyertainya, apakah kita masih mau memakannya?
  • Manusia yang sadar adalah manusia yang bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa kenal kata berhenti... karena dia menyadari bahwa bekerja adalah konsekuensi yang harus ia lakukan dalam meraih apa yang dicita-citakan. Yang disebut “orang gagal” adalah apabila dia berhenti dalam melakukan ikhtiarnya. Sebaliknya, apabila orang tersebut tidak berhenti dan masih melanjutkan perjalanan ikhtiarnya, maka meskipun dia belum berhasil, dia tidak dapat disebut orang yang gagal.

Komentar