HAI ORANG TUA, JANGAN BIKIN BINGUNG ANAKMU!

 


Kira-kira apa yang ada di benak kita membaca judul di atas? Mungkin kita bingung, atau bahkan bertanya ini maksudnya apa..?

Wahai para Orang Tua, anak adalah titipan dari Tuhan yang sengaja diberikan kepada kita agar kita dapat memperlakukan dan mendidik mereka dengan baik sesuai dengan apa yang Tuhan mereka inginkan... Pertanyaannya: bagaimana (seharusnya) sikap kita kalau dititipkan sesuatu oleh orang lain..?

Bolehkah kita seenaknya dengan titipan tersebut..?

Atau kita harus memperlakukan titipan tersebut sesuai dengan yang diminta oleh orang yang menitipkannya..?

Namun terkadang kita memperlakukan anak-anak kita tidak dengan semestinya. Kita seringkali membuat mereka menjadi bingung dengan perlakuan kita kepada mereka. Pernah suatu saat penulis ditanya oleh wali murid, “Pak, kenapa yah anak saya ini susah diatur? Tidak  taat dengan perintah orang tuanya? Senangnya membantah?”

“Oh, begitu ya, Ayah dan Bunda..? Kalau boleh tahu, kira-kira sudah sejak kapan kejadiannya seperti itu?”

“Sejak beranjak remaja Pak.”

“Oh, kalau begitu sebelumnya tidak seperti itu yah sikap nya..?”

“Iya Pak, setelah anak saya sudah di tingkat SMP, baru dia mulai memiliki sikap yang tidak menyenangkan...”

“Kalau boleh tahu, kira-kira bagaimana hubungan komunikasi di rumah? apakah semuanya lancar-lancar saja, atau ada masalah?” Ternyata setelah digali lebih dalam lagi, ada masalah komunikasi yang akut di dalam keluarga tesebut... antara ayah dan bundanya yang memiliki cara berbeda dalam mendidik anak-anaknya. Sang ayah ingin mendidik anak-anaknya dengan caranya, dan sang ibu ingin mendidik dengan caranya. Keduanya memiliki fokusnya masing-masing... dan yang mengherankan saya, hal tersebut tidak dikomunikasikan oleh keduanya, dan akhirnya anak merekalah yang menjadi bingung, apakah ia harus mengikuti arahan ayahnya, atau ibunya..? Karena keduanya memiliki keinginannya yang tidak sama.

Akhirnya terjawab sudah, mengapa sampai saat ini anaknya terlihat seperti tidak patuh terhadap orang tua... bukan si anak yang tidak mau patuh terhadap orang tuanya, tetapi anak itu bingung bagaimana harus menyikapi kedua orang tuanya.

Jadi, wahai para orang tua, janganlah lagi kita membuat bingung anak-anak kita... karena anak kita adalah tanggung jawab kita bersama, bukan tanggung jawab hanya ibu (saja), atau ayah (saja). Orang tua yang kompak adalah dambaan setiap anak kalau kita mau menyadarinya.

Tips-Tips menjadi orang tua yang didambakan oleh anak

  • Jadilah orang tua yang senang belajar bagaimana menjadi orang tua yang benar, karena menjadi orang tua tidak pernah ada sekolahnya. Jadi kita dituntut untuk menjadi orang tua yang pembelajar, dan kita bisa belajar dari berbagai macam sumber: buku, seminar, workshop, apalagi sekarang ada internet... kita bisa memanfaatkannya untuk belajar, tinggal keputusannya ada di tangan kita.
  • Belajarlah dari setiap kesalahan kita sebagai orang tua, karena tidak ada orang tua yang sempurna –begitu pun dengan penulis. Yang ada hanyalah orang tua yang mau mengakui dan memperbaiki kesalahannya, karena anak tidak membutuhkan orang tua yang sempurna, melainkan orang tua yang mau belajar dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.
  • Jagalah komunikasi antara ayah dan bunda, karena hanya dengan komunikasi yang baiklah akhirnya ayah dan bunda dapat memiliki persamaan persepsi dalam memperlakukan dan mendidik anak-anak. Namun kalau tidak menjaga komunikasi yang baik antara ayah dan bunda, maka jangan heran kalau anak yang selalu menjadi korbannya... karena anak tidak paham dengan apa yang orang tuanya inginkan.

Komentar