Hidup Hanya Sekali part 2

 


         Apakah kita menyadari hidup kita hanya sekali..?  Dan tidak mungkin hidup dapat diulang kembali apabila memang kita sudah berada pada akhir cerita kehidupan kita, yaitu kematian... tetapi mengapa banyak orang masih menyia-nyiakan hidup yang hanya sekali ini dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi kehidupannya..?

Banyak orang yang hidupnya hanya sekedar ‘mengalir’ saja tanpa tujuan yang jelas apa yang ingin ia capai di dunia ini. Hidup tanpa memiliki pencapaian sama saja seperti kita sudah mengalami kematian, padahal raga kita masih eksis di dunia ini. Seharusnya ketika kita masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk masih bisa bernafas, maka kesempatan untuk melakukan pencapaian itu masih ada. Tetapi pertanyaannya: apakah kita ingin memanfaatkannya..?

Apabila kita tidak berusaha melakukan suatu pencapaian di dalam kehidupan ini, pastinya baik ada maupun tiada kita, tak punya arti sama sekali bagi dunia ini... kita hanya sekedar ‘numpang lewat’ saja di dunia ini tanpa memberikan kesan mendalam. Jadi pertanyaannya: apakah hal itu yang kita inginkan untuk terjadi di dalam kehidupan kita yang hanya sekali ini..?

Mari kita renungkan, karena ketika kita masih bisa hidup di dunia, kita masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk berkarya dan berkontribusi. Maka manfaatkanlah dengan semaksimal mungkin... jangan sampai kita menyesal ketika ajal menjemput.

Tips-Tips memanfaatkan hidup yang hanya sekali

  • Sadarilah setiap manusia memiliki tugas dari Tuhannya yang harus mereka emban dalam kehidupannya. Berupaya mencari tahu tugas tersebut membuat kita akan menemukan manfaat dari hidup yang hanya sekali ini.
  • Manfaatkan waktu hidup kita di dunia ini untuk berkarya yang terbaik, karena manusia itu dinilai dari karyanya, bukan dari keberadaannya.
  • Tuhan menitipkan potensi kepada manusia bukan tanpa sebab, karena setiap manusia adalah pemimpin bagi bumi ini. Maka gunakanlah potensi yang kita miliki untuk kemaslahatan umat manusia, hingga Tuhan pun tersenyum melihat kita memahami perintah-Nya menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi sesama.

Komentar