PANUTAN


Setiap manusia biasanya memiliki sosok ‘panutan’ di dalam hidupnya, dan hal itu wajar adanya karena manusia sejak dilahirkan hingga usia dewasanya pasti dikelilingi oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Secara langsung keberadaan mereka memberikan pengaruh ke dalam hidup kita, baik kita sadari maupun tidak; positif maupun negatif.

Artinya, sosok panutan ini secara otomatis akan mempengaruhi masa depan kita. Berarti kita tidak boleh menganggap remeh orang/tokoh yang menjadi panutan kita. Seseorang yang kita jadikan tokoh seharusnya membuat kehidupan kita menjadi lebih baik, tidak boleh sebaliknya. Kalau panutan kita itu menjadikan hidup kita lebih buruk, pasti ‘ada kesalahan’ dalam memilih tokoh tersebut... dan hal ini harus segera kita sadari. Segera ubah tokoh panutan kita agar kehidupan kita kembali menjadi baik –dan semakin baik.

Maka sebelum kita memilih seseorang yang pantas kita tiru, haruslah kita pertimbangkan dengan bijaksana agar kehidupan kita ke depannya menjadi lebih baik dibandingkan hari ini. Karena ada pepatah: “Apabila hidup kita esok hari sama saja dibandingkan hari ini, berarti kita dalam keadaan merugi...” apalagi kalau kehidupan kita nanti lebih buruk dibandingkan hari ini, berarti kita rugi dua kali. Apakah memang itu yang kita inginkan..?

Tips-Tips dalam menentukan tokoh panutan kita

  • Pikirkan siapa orang yang akan kita jadikan tokoh panutan kita: lihat latar belakangnya, apakah dia memiliki kisah hidup yang baik untuk kita contoh, atau malah seharusnya kita hindari...
  • Pilih orang yang akan kita jadikan panutan dengan bijaksana, bukan hanya karena nafsu dunia... karena kalau kita menjadikan seseorang panutan berdasarkan nafsu dunia, bisa dipastikan tokoh tersebut tidak bisa dijadikan suri tauladan yang baik. Karena agama sudah menjelaskan: “Apabila niatmu hanya karena harta dan tahta, maka itulah yang kalian akan dapati... dan apabila niatmu karena Allah dan Rasul-Nya, maka itu pula yang kalian dapatkan...”
  • Tokoh panutan yang paling baik adalah tokoh yang dapat membawa kita ke arah kebaikan, bukan sebaliknya...!  Kalau kita baru menyadari sang tokoh panutan itu membawa kita kepada keburukan, maka segeralah putar arah...!  Lebih baik kita terlambat memutuskan daripada tetap diam dalam keburukan itu. Nah, sudahkah kita memiliki tokoh panutan..??

Komentar