BANYAK JALAN MENUJU ROMA

 


Apakah kita akrab dengan pepatah di atas..? Banyak orang mengetahui pepatah ini, tetapi banyak orang yang tidak mengimplementasikan di dalam kehidupannya. Ini terbukti dengan adanya larangan di dalam agama untuk tidak mudah berputus asa. Apabila agama sampai menyebut tentang hal ini, berarti memang manusia mudah berputus asa ketika menghadapi masalah, rintangan dan hambatan di dalam kehidupannya.

Manusia memang mahluk yang lemah ketika ujian datang menghadang... tanpa kita sadari sering mengucapkan kata-kata yang tidak mendatangkan semangat. Apalagi sampai menyalahkan Tuhan, mengapa nasib kita tidak sesuai dengan harapan... padahal inilah yang mematikan potensi kita yang sesungguhnya –yaitu ucapan kita sendiri– karena mana mungkin Tuhan jahat terhadap hamba-Nya..?

Kita yang seringkali berbuat salah, tetapi tidak segera sadar untuk memperbaikinya. Kita hanya gampang menyalahkan hal-hal di sekeliling kita, tetapi kita tidak pernah mengoreksi kesalahan kita sendiri. Maka tidak heran kalau kehidupan kita tidak pernah melangkah ke masa depan yang lebih baik, karena masa depan yang baik itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang selalu berpikir dan bertindak. Yang menganggap bahwa kejadian baik dan buruk dalam hidupnya selalu ada andil dirinya yang menyebabkan hal itu terjadi. Dia memahami bahwa tugas manusia hanyalah satu: yaitu berikhtirar yang terbaik dan hasil pun ia serahkan kepada Tuhannya.

Apabila ada langkahnya yang salah, ia akan segera memperbaiki... karena meyakini dengan sepenuh hati bahwa banyak ‘jalan menuju Roma’ selagi manusia mau berusaha sepenuh jiwa dan raga, pantang menyerah hingga nafas yang terakhir.

Tips-Tips dalam mengimplementasikan Banyak Jalan Menuju Roma

  • Ingat, ketika ada satu pintu kesulitan yang menghadang, ternyata ada pintu yang lain yang terbuka untuk kita lalui. Tetapi pertanyaannya: maukah kita berusaha mencari pintu tersebut..??
  • Wajar kalau ada banyak masalah, rintangan, dan hambatan di dalam kehidupan kita karena inilah kehidupan dunia. Tetapi menjadi tidak wajar kalau kita berlebihan dalam menyikapinya, karena di balik musibah selalu hadir kemudahan –dan itu sudah merupakan janji Tuhan kepada manusia.
  • Fokuskan diri kita hanya terhadap solusi, bukan masalahnya... karena kita kadang  terlambat menyadari bahwa masalahnya sudah terjadi, jadi buat apa lagi fokus terhadap hal yang sudah berlalu..? Mengapa kita bukannya fokus terhadap solusi yang ada di depan mata kita, agar energi yang kita berikan bisa maksimal untuk mencari solusinya..? Karena manusia secara kodratnya hanya bisa fokus melakukan satu hal dalam satu waktu. Dan itu berarti banyak jalan menuju Roma apabila kita mau berusaha untuk mencarinya.

Komentar