Ayah

Ayah adalah sosok yang sangat dihormati, dikagumi, diidolakan, yang tutur katanya selalu kita dengarkan penuh dengan kesungguhan... yang wibawanya membuat kita segan untuk berkata-kata yang tidak baik, yang kehadirannya selalu dinanti oleh setiap anggota keluarganya... apakah kita termasuk sosok seorang ayah yang memiliki kriteria-kriteria tersebut?

Sosok seorang Ayah bisa diibaratkan sebagai seorang nahkoda kapal di mana apabila nahkoda kapal itu  tidak memiliki kapasitas sebagai seorang nahkoda kapal yang baik, apakah itu kepemimpinannya atau kemampuan skill yang harus dimiliki seorang nahkoda kapal agar kapal yang dinahkodainya dapat selamat sampai tujuan, maka bisa dibayangkan apabila seorang nahkoda kapal tidak memiliki kapasitas-kapasitas tersebut, bagaimana sebuah kapal dapat dengan selamat sampai tujuan? Maka sangat penting bagi seorang ayah memiliki kecakapan-kecakapan sebagai sosok ayah yang dibutuhkan.

Seorang ayah wajib hukumnya mengetahui peran sebagai seorang ayah yang seharusnya, karena kalau tidak, bisa dipastikan ayah tersebut tidak dapat mengemban tugas sebagai seorang ayah yang seharusnya, dan di sinilah akan muncul permasalahan-permasalahan baru dalam sebuah lingkungan keluarga, karena tidak bisa dipungkiri sosok seorang ayah memiliki figur yang penting dalam sebuah keluarga. Namun bukan berarti sosok anggota keluarga yang lain tidak memiliki peran penting yah, karena pada pembahasan kali ini kita fokus terhadap sosok seorang ayah.

Ayah adalah pemimpin dari sebuah komunitas yang bernama keluarga. Kalau pemimpinnya baik, maka bisa dipastikan keluarga tersebut juga akan baik adanya, begitupun sebaliknya. Jadi, ini juga sebagai pengingat bagi penulis dimana penulis juga sebagai seorang ayah. Mari, para Ayah, di mana pun Engkau berada, sosok terbaikmu sangat didambakan oleh para anggota keluargamu. Maka berjuanglah dengan penuh semangat agar kita bisa menjadi sosok ayah terbaik, minimal menjadi teladan bagi keluargamu.

Tips-Tips menjadi sosok seorang ayah yang didambakan bagi keluarga

  • Sadarilah bahwa sosok ayah tidak dituntut untuk menjadi sempurna, karena memang tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang sempurna. Tetapi seorang ayah dituntut untuk menjadi seorang teladan bagi keluarganya, karena sadar maupun tidak disadari, sosok ayah menjadi cerminan bagi anggota keluarganya. Apabila akhlak seorang ayah itu baik, maka baik pula akhlak keluarganya.
  • Sadarilah bahwa sosok ayah memiliki peran penting bagi keberlangsungan masa depan keluarganya. Apabila kita menyadari hal tersebut, maka wajib hukumnya bagi kita seorang ayah menjadi pejuang hebat yang tidak mengenal kata lelah dalam menjalani tugasnya sebagai seorang pencari nafkah yang halal bagi keluarganya. Tunjukkan kepada dunia seperti semboyan pemadam kebakaran: “Pantang pulang sebelum api padam”.
  • Sadarilah bahwa ayah terbaik adalah ayah yang mau mengakui kesalahannya apabila ia melakukan kesalahan terhadap keluarganya, bukan seorang ayah yang egois dan tidak mau mengakui kesalahannya apabila memang sudah sangat jelas ia melakukan kesalahan tersebut, karena keluarga kita lebih membutuhkan sosok seorang ayah yang normal dibandingkan sosok seorang ayah yang sempurna –karena mereka mengetahui kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.


Komentar